SAMARINDA – 100 hari kerja Gubernur Kaltim disambut aksi demonstrasi mahasiswa yang digelar di depan gedung kantor Gubernur Kaltim, Rabu (4/6/2025). Aksi ini menuntut 100 hari kerja Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud.
Presiden BEM KM Universitas Mulawarman, Ilham Maulana, menuntut 100 hari masa kerja Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud.
“Sudah cukup kami mendengar janji, saatnya realisasi,” ujar Ilham Maulana.
Ilham mengatakan 100 hari pertama biasanya menjadi tolok ukur awal untuk melihat arah dan keseriusan seorang pemimpin. Namun bagi Ilham dan kawan-kawannya, angka itu hanya menghasilkan rapor merah.
Sebuah unggahan viral di media sosial memperlihatkan penilaian itu dengan gambar bertuliskan ‘evaluasi total’ dan nilai D besar di bawahnya. Bagi Mahasiswa, itu bukan sekadar simbol. Itu merupakan cerminan dari janji-janji yang belum nyata seperti pendidikan gratis hingga S3, kesehatan gratis, seragam gratis, umrah gratis bagi marbut masjid, hingga percepatan infrastruktur dan peluncuran aplikasi SAKTI.
“Beberapa memang sudah dijalankan, tapi kami ingin semua dilaksanakan secara konkret, bukan sekadar wacana,” tambah Ilham.
Namun tidak hanya program teknis yang jadi sorotan. Para mahasiswa mengangkat isu yang lebih mendalam yakni ruang hidup masyarakat adat, kerusakan lingkungan, serta intimidasi terhadap aktivis muda. Peserta aksi membawa lima tuntutan utama dalam aksi seperti penghentian tambang ilegal hingga pemenuhan hak-hak adat.
Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, mewakili Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud kemudian menemui peserta aksi. Ia meredam ketegangan massa aksi.
“Tanpa perlu menunggu aksi pun, kami sudah bekerja untuk hal-hal ini,” kata Seno Aji kepada para demonstran.
Seno menyebutkan pemerintah telah bergerak termasuk mengirimkan surat ke Menteri ESDM terkait konflik agraria di Muara Kate.
“Surat itu dibawa langsung oleh Gubernur pada 15 April. Saat ini proses investigasi sedang berlangsung,” ucapnya.
Seno Aji menyinggung keberhasilan Pemprov dalam mendampingi masyarakat adat di Paser yang menerima penghargaan Kalpataru, bukti tentang perhatian terhadap masyarakat adat bukan hanya janji kosong.
Aksi berakhir hingga sore hari dengan situasi damai.
Pewarta: Hanafi
Editor: Yahya Yabo