SAMARINDA – Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) merayakan ulang tahunnya yang ke-67 dengan berbagai rencana dan tantangan yang dihadapi. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, Hasanuddin Mas’ud, menyampaikan bahwa Kaltim akan menghadapi perpindahan ibu kota Jakarta ke Kalimantan Timur, tepatnya di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Hasanuddin menyebutkan bahwa perpindahan IKN ini merupakan tantangan besar bagi masyarakat Kaltim untuk mempersiapkan diri. Dengan adanya perpindahan ini, Kaltim diharapkan akan menjadi tempat tinggal dan peluang bagi banyak pendatang yang mencari nasib baru.
“Oleh karena itu, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi salah satu fokus utama. Pendidikan harus ditingkatkan agar menghasilkan lulusan yang unggul dan mampu bersaing di masa depan,” Ujarnya.
Selain itu, infrastruktur juga harus diperbaiki dan ditingkatkan guna mendukung perpindahan IKN. “Semua perguruan tinggi yang ada di Kaltim juga harus meningkatkan kualitasnya agar dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas,” tambahnya.
Hasanuddin menyatakan bahwa DPRD Kaltim akan bekerja sama dengan pemerintah provinsi untuk mencapai tujuan ini.
Dalam kesempatan ini, Hasanuddin berharap agar pemerintah dapat memberikan dukungan yang optimal dalam menghadapi perpindahan IKN. Dengan sinergi antara pemerintah Pusat yang baru nantinya serta Pemerintah Provinsi Kaltim dan masyarakat, diharapkan Kaltim dapat menjadi tempat yang maju dan berkembang di masa depan.
Saat ini, pembangunan Istana Presiden dan infrastruktur pendukung lainnya sedang dikebut pengerjaannya. Targetnya, Presiden bersama seluruh jajaran Menteri, Polri, TNI dan unsur pemerintahan lainnya dijadwalkan sebelum tanggal 16 Agustus 2024 ini sudah berkantor di Ibu Kota terbaru Indonesia itu.
Pewarta : RM
Editor : RM