PPU – Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan di Penajam Paser Utara (PPU) dalam pengembangan daerah melalui Corporate Social Responsibility (CSR).
Hal itu terungkap saat pertemuan antara Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN II dengan Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PPU pada Jumat (19/5/2023) lalu. Terdapat sekitar 27 perwakilan dari berbagai perusahaan besar di PPU yang bertemu dengan Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN, Alimuddin.
Alimuddin menjelaskan bahwa dalam pertemuan yang diadakan di Kantor Otorita IKN di Balikpapan tersebut, beberapa kesepakatan tercapai. Pertama, perusahaan bersedia memberikan bantuan yang diperlukan oleh Otorita IKN dalam rangka revitalisasi di bidang pendidikan, kesehatan, kebudayaan, dan peternakan. Kedua, perusahaan akan membuka pusat pelatihan bahasa asing.
“Misalnya, PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur telah membuka program Kampung Inggris di Kelurahan Lawe-Lawe, Kabupaten PPU. Program semacam ini akan dikembangkan di wilayah sekitar Nusantara sesuai permintaan dan kebutuhan masyarakat,” ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima MediaKaltimGroup pada Minggu (21/5/2023).
Selain itu, perusahaan seperti Indomaret dan Alfamidi akan memberikan bantuan kepada sekolah-sekolah di wilayah IKN, baik berupa rehabilitasi bangunan sekolah maupun penyediaan peralatan penunjang pembelajaran.
Selama pertemuan tersebut, juga diberitahukan bahwa selain program TJSL, IPEMI (Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia) Jawa Tengah akan memberikan kontribusi berupa pelatihan kepada warga IKN, seperti pelatihan kerajinan kulit, UMKM, dan ECO print.
Pelaksanaannya akan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat IKN dan tentunya dilakukan secara gratis. Oleh karena itu, menjadi tantangan bersama untuk melakukan pemetaan yang baik mengenai peserta, waktu pelaksanaan, alur bisnis, dan e-marketing.
Secara khusus, untuk peningkatan mutu guru, PT Astra akan membantu melakukan asesmen peningkatan mutu guru terhadap 16 sekolah di wilayah Nusantara. Alimuddin menegaskan bahwa ruang lingkup wilayahnya tidak terbatas pada wilayah Nusantara, tetapi juga akan dikembangkan di wilayah sekitarnya.
“Ke depannya, program seperti ini akan dikembangkan di wilayah sekitar Nusantara sesuai permintaan dan kebutuhan masyarakat,” tutupnya. (SBK)