KUTAI BARAT – Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kabupaten Kutai Barat (Kubar) belum lama ini menggelar kegiatan edukatif bertajuk B2SA Goes to School di SMP Negeri 1 Barong Tongkok.
Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa-siswi mengenai pentingnya mengonsumsi makanan yang Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA). Kegiatan ini diadakan sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesadaran akan pola makan yang sehat sejak usia dini.
Kepala Dinas Ketapang, Rion menyampaikan bahwa edukasi mengenai asupan gizi yang baik sangat penting diberikan kepada siswa-siswi, bahkan sejak jenjang pendidikan dasar dan menengah.
“Kita sadar edukasi seperti ini memang perlu diberikan sejak dini, terutama kepada siswa SMP, SD, dan juga ibu rumah tangga yang memiliki anak kecil. Ini demi mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sehat, aktif, dan produktif,” ujar Rion pada Selasa (3/9/2024).
Lebih lanjut, Rion menjelaskan bahwa B2SA Goes to School merupakan salah satu program kerja unggulan Dinas Ketahanan Pangan Kutai Barat tahun 2024. Program ini menyasar sekolah-sekolah di wilayah Kutai Barat dengan tujuan untuk memberikan edukasi mengenai pentingnya konsumsi makanan yang bergizi dan seimbang.
Selain itu, program ini juga mengajak siswa untuk memahami bahwa karbohidrat tidak hanya berasal dari nasi, tetapi juga dari sumber pangan lokal seperti singkong dan ubi jalar.
“Kami ingin mengenalkan bahwa karbohidrat tidak harus selalu dari nasi. Kita di Kutai Barat memiliki banyak pangan lokal yang kaya akan kandungan gizi dan bisa menjadi alternatif yang baik bagi masyarakat,” tambahnya.
Kepala sekolah SMP Negeri 1 Barong Tongkok, Giarno turut menyambut positif kegiatan ini. Menurutnya, edukasi seperti ini sangat penting bagi anak-anak dan diharapkan ilmu yang mereka dapatkan bisa dibagikan kepada teman-teman lainnya.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kesehatan anak-anak. Kami berharap apa yang mereka pelajari dapat diterapkan dan dibagikan kepada teman-temannya,” ujarnya.
Program B2SA Goes to School ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan kesadaran akan pentingnya pola makan sehat dan seimbang, tidak hanya di kalangan pelajar, tetapi juga di masyarakat luas, demi membentuk generasi yang lebih sehat dan produktif. (mk/rm)