spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Koalisi Pemenangan Isran-Hadi di Samarinda Dikukuhkan

SAMARINDA – Sepekan setelah tahapan kampanye resmi dimulai, pasangan calon (Paslon) nomor urut 1, Isran Noor dan Hadi Mulyadi, menghadiri acara pengukuhan Tim Koalisi Partai Pemenangan di Kota Samarinda, Selasa pagi (02/10/2024) di Ballroom Hotel Mesra, Jalan Pahlawan, Samarinda.

Ribuan relawan pendukung yang mengenakan pakaian dominan putih dan biru tampak memenuhi ruangan ballroom.

Acara diawali dengan pembacaan naskah SK Tim Pemenangan Kota Samarinda serta pengucapan ikrar oleh tim pemenangan tersebut, kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Koalisi Pemenangan hingga Isran Noor.

Dalam sambutannya di hadapan para pendukung, Isran Noor menekankan tiga hal yang perlu diperhatikan oleh para pendukungnya. Pertama, jangan menghina lawan; kedua, jangan menjelekkan lawan; dan terakhir, jangan memfitnah lawan.

“Yang diperbolehkan adalah menyampaikan fakta-fakta,” tegasnya.

Isran sangat menekankan pentingnya menyampaikan fakta tentang calon pemimpin. Ia juga menyambut baik sanjungan dari Hadi Mulyadi terkait kinerjanya selama lima tahun terakhir.

Menurut Isran, semua prestasi yang diraih dalam periode pertamanya dipengaruhi oleh sosok pemimpin yang bekerja keras.

“Sampaikan fakta, jangan sampai masyarakat tertipu dengan janji-janji palsu. Sampaikan program yang masuk akal, jangan membohongi masyarakat,” ujar Isran, diiringi sorakan pendukungnya.

Dalam sambutannya, Isran juga menyinggung soal program gratispol dan pendidikan gratis yang menjadi janji Paslon lain. Ia mempertanyakan dari mana dana untuk program tersebut akan diperoleh.

“Darimana uangnya?” tanya Isran. Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pendapatan Kalimantan Timur bisa diukur dan saat ini mengalami penurunan.

“Untuk menggratiskan pendidikan, dibutuhkan lebih dari Rp8 triliun, sementara pendapatan Kaltim tahun 2024 ini semakin menurun, bahkan mungkin akan terus menurun pada tahun 2025,” jelasnya.

Isran menegaskan bahwa selama ini ia telah memfokuskan perhatian pada sektor pendidikan di Kaltim melalui program Beasiswa Kaltim Tuntas (BKT). Bagi Isran, inilah fakta nyata dari kinerjanya, bukan sekadar janji kosong.

Isran juga terus mempertanyakan program “Gratispol” yang diusung oleh Paslon nomor urut 02, Rudy Mas’ud dan Seno Aji, dan menyebutnya sebagai program yang mustahil tanpa kejelasan sumber dana. (mk/rm)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER