PPU – Wakil Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Sujiati, gencar menggerakkan Kelompok Wanita Tani (KWT) dan Dasawisma untuk memulai menanam sayur dalam pot sebagai upaya mendukung penurunan angka stunting di daerahnya.
“Sekarang ini saya dorong ibu-ibu dari KWT dan Dasawisma untuk menanam sayur dalam pot, seperti tomat, terong, cabai, dan sayuran lainnya untuk kebutuhan rumah tangga. Ini sebagai solusi agar mereka tidak perlu membeli sayuran, cukup menanam sendiri,” ujar Sujiati.
Sujiati mengatakan, kegiatan ini telah dimulai dengan membagikan sekitar 1000 polibet (pot tanaman) kepada setiap rumah tangga. Pot-pot tersebut digunakan untuk menanam sayuran yang bisa dikonsumsi oleh keluarga, sekaligus mendukung program pengendalian stunting.
“Ini adalah salah satu langkah saya untuk membantu pengendalian stunting. Dengan menanam sayuran sendiri, kualitasnya bisa lebih terjamin, karena tidak menggunakan pestisida berbahaya,” ujarnya.
Selain itu, Sujiati juga tak ragu untuk mengeluarkan dana pribadinya guna membangkitkan semangat para ibu-ibu dalam kelompok tersebut. Ia berharap kegiatan ini dapat diperluas ke desa lainnya jika berhasil.
“Anggota yang saya bantu sekitar 40 orang di Desa Gunung Makmur. Jika berhasil, saya akan bantu memperluas program ini dan mengusulkan anggaran untuk mendukung ibu-ibu lain yang tertarik,” pungkasnya. (ADV/NAH)