TENGGARONG – Desa Batuah di Kutai Kartanegara sukses menggelar aksi bersih-bersih lingkungan dalam rangka memperingati World Clean Up Day (WCD) atau Hari Bersih-Bersih Sedunia. Kegiatan kolaboratif yang digagas Pemerintah Desa (Pemdes) Batuah bersama Rumah Berkah Limbah Kreatif (RLBK) ini berhasil mengumpulkan 1,5 ton sampah dari sepanjang Jalan Poros Balikpapan-Samarinda.
Kepala Desa Batuah, Abdul Rasyid, menjelaskan bahwa aksi ini sekaligus menjadi bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 Desa Batuah. Sebanyak 1.100 relawan dilibatkan, mulai dari pelajar, karyawan perusahaan, lembaga desa, hingga komunitas penggiat lingkungan.
“Ini bukan sekadar acara bersih-bersih, tetapi juga edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Ini adalah wujud komitmen Desa Batuah untuk mewujudkan lingkungan yang sehat dan bebas sampah,” kata Abdul Rasyid.
Kegiatan ini juga mendukung program Desa Batuah bebas sampah, yang sejalan dengan rencana pengembangan desa wisata yang sedang dirintis. Abdul Rasyid menekankan bahwa kebersihan adalah langkah awal untuk menarik wisatawan dan meninggalkan kesan positif bagi pengunjung.
“Kalau ingin mengembangkan pariwisata, kita harus memastikan lingkungan bersih, asri, dan nyaman. Ini modal utama dalam menciptakan daya tarik wisata,” tambahnya.
Direktur RLBK Batuah, Nurdin, mengapresiasi antusiasme masyarakat terhadap kegiatan World Clean Up Day yang sudah berjalan empat tahun berturut-turut di Desa Batuah. Ia menuturkan bahwa kegiatan ini terus berkembang, terutama dalam menentukan sasaran wilayah yang dibersihkan.
Kegiatan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi masyarakat Desa Batuah untuk menjadikan kebersihan sebagai bagian dari gaya hidup sehari-hari, sekaligus memperkuat posisi desa sebagai pelopor pelestarian lingkungan.
“Kami ingin memastikan pengelolaan sampah di Desa Batuah berkelanjutan. Ini adalah kontribusi kami untuk menciptakan desa yang lebih bersih dan nyaman,” tutup Nurdin. (Adv)