BERAU – Kondisi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) komunal di Kampung Long Beliu, Kecamatan Kelay, saat ini mengalami penurunan fungsi. Hal ini disebabkan oleh faktor cuaca dan beberapa inverter PLTS yang tidak berfungsi.
Kepala Kampung Long Beliu, John Patrick Ajang, menyampaikan bahwa PLTS yang sebelumnya dapat bertahan hingga tiga hari meski dalam cuaca mendung, kini hanya mampu beroperasi dalam waktu yang lebih singkat.
Berdasarkan informasi dari petugas PLTS, kata dia, bahwa terdapat beberapa inverter yang sudah tidak berfungsi, sehingga jika cuaca mendung pada siang hari, pasokan listrik untuk malam hari sering kali tidak mencukupi.
“Tapi kalau dalam kondisi normal, listrik selama 24 jam tidak pernah mati. Daya yang dihasilkan juga cukup besar, yaitu 518 kVA. PLTS ini mampu mengaliri listrik untuk satu kampung yang terdiri dari tiga RT,” ujarnya.
Dikatakannya, PLTS ini dulunya dibangun melalui dana hibah dari Millennium Challenge Account Indonesia (MCAI) yang dioperasikan oleh PT Akuo melalui kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau.
Setelah beberapa kali menghubungi PT Akuo atas kendala tersebut, ia mengatakan bahwa PT Akuo tidak lagi bertanggungjawab atas kerusakan dan perbaikan pada PLTS tersebut, dikarenakan PT Akuo telah menyerahkan pengelolaan sepenuhnya kepada pihak kampung.
“Kami sudah beberapa kali menghubungi PT Akuo, tetapi mereka mengatakan bahwa tanggung jawab atas PLTS ini sudah diserahkan ke kampung,” ungkapnya.
“Harapan kami, meskipun ini awalnya dikerjasamakan atau mereka yang mendampingi, namun pada saat diserahkan ke kampung itu harus dalam kondisi baik,” pungkasnya. (srn/dez)
Reporter: Sahruddin
Editor: Dezwan
