SAMARINDA – Mimpi Samarinda untuk menjadi kota sungai yang indah dan berkelanjutan semakin dekat. Pemerintah Kota Samarinda, melalui Wali Kota Andi Harun, menegaskan komitmennya untuk segera mewujudkan konsep waterfront city di sepanjang Sungai Karang Mumus (SKM).
Hal ini disampaikan dalam presentasi Review Masterplan Grand Design Sungai Karang Mumus I.
“Ini bukan hanya sekadar proyek pembangunan fisik, tetapi juga tentang menciptakan identitas baru bagi Samarinda sebagai kota yang hidup berdampingan dengan sungai,” tegasnya
Konsep waterfront city yang akan diterapkan di SKM mengedepankan pendekatan terintegrasi yang melibatkan berbagai aspek, mulai dari tata ruang, lingkungan, hingga sosial ekonomi.
Nantinya, kawasan SKM akan disulap menjadi ruang publik yang hijau, nyaman, dan aman bagi masyarakat.
Wali Kota Andi Harun menekankan pentingnya percepatan pelaksanaan proyek penataan SKM. Ia berharap seluruh tahapan proyek dapat diselesaikan dalam masa jabatannya.
“Saya tidak ingin proyek ini tertunda dan tidak terwujud secara utuh. Kita harus bergerak cepat agar Samarinda bisa segera menikmati manfaat dari waterfront city ini,” ujarnya.
Keberhasilan proyek penataan SKM tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga pada partisipasi aktif masyarakat.
Oleh karena itu, Pemkot Samarinda akan melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan dan pelaksanaan proyek.
“Kami akan terus melakukan sosialisasi dan melibatkan masyarakat dalam setiap tahap proyek. Tujuannya agar masyarakat merasa memiliki proyek ini dan ikut menjaga kelestariannya,” tambahnya
Dengan terwujudnya konsep waterfront city di SKM, diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Samarinda.
“Kawasan SKM yang sebelumnya seringkali menjadi sorotan karena masalah lingkungan dan sosial, akan berubah menjadi kawasan yang indah, bersih, dan bermanfaat bagi masyarakat,” pungkasnya.
Penulis: Dimas
Editor: Nicha R
