SAMARINDA – Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kota Samarinda, khususnya perumahan Bengkuring Raya dan Griya Mukti terus menjadi perhatian serius pemerintah setempat.
Sebagai upaya penanganan, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda telah menggelar rapat koordinasi untuk membahas langkah-langkah strategis.
Asisten II Perekonomian dan Pembangunan, Kota Samarinda, Marnabas Patiroy, menjelaskan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan cuaca dan situasi di lapangan.
“Kami telah berkoordinasi dengan BMKG dan Balai Wilayah Sungai (BWS) untuk mendapatkan data terkini mengenai cuaca dan debit air,” ujarnya.
Marnabas mengungkapkan bahwa tingginya curah hujan di daerah Pampang menjadi penyebab utama banjir di Samarinda.
Air hujan yang mengalir deras menuju Bendungan Benanga kemudian meluap dan mengenangi sejumlah kawasan, termasuk perumahan Bengkuring Raya.
“Jika debit air terus meningkat tidak menutup kemungkinan banjir akan meluas hingga ke jalan Pemuda,” tambahnya.
Marnabas menjelaskan pertemuan antara air luapan dari Bendungan Benanga dengan air pasang memperparah kondisi banjir.
Sebagai solusi jangka panjang, Pemkot berencana membangun pintu air di Sungai Karang Mumus untuk mengendalikan aliran air.
Pemkot mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama terhadap anak-anak yang sering bermain di sekitar genangan air.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk menjaga kebersihan lingkungan agar tidak menimbulkan penyakit.
Diperkirakan puncak banjir akan terjadi malam ini, namun diharapkan kondisi akan membaik pada besok hari. “Pemkot Samarinda berkomitmen untuk terus memantau situasi dan memberikan bantuan yang diperlukan bagi warga terdampak,” tutupnya.
Penulis: Dimas
Editor: Yahya Yabo