spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Perayaan Cap Go Meh di Samarinda, Danrem 091/ASN: Simbol Keberagaman dan Toleransi

SAMARINDA – Perayaan Cap Go Meh di Buddhist Center Samarinda menjadi momentum penting untuk mempererat tali persaudaraan dan toleransi antar umat beragama.

Danrem 091/ASN Brigjen TNI Anggara Sitompul yang hadir dalam acara tersebut menyampaikan apresiasinya terhadap keberagaman yang terlihat jelas dalam perayaan ini.

“Perayaan Imlek yang dilanjutkan dengan Cap Go Meh ini sungguh luar biasa. Tidak hanya melibatkan satu komunitas tapi saya melihat keberagaman yang luar biasa di sini,” ujar Brigjen TNI Anggara Sitompul Kepada Media Kaltim Network (jaringan Radar Media).

“Ini menunjukkan bahwa Samarinda adalah kota yang sangat toleran,” tambahnya.

Kemeriahan acara semakin terasa dengan warna-warni lampion dan dekorasi yang menghiasi Buddhist Center.

Antusiasme warga Samarinda pun sangat tinggi memadati area acara untuk menyaksikan berbagai pertunjukan dan atraksi yang disajikan.

“Malam ini adalah malam puncak Cap Go Meh dan masyarakat di sini semuanya berbaur dalam keberagaman. Inilah bangsa kita yang terdiri dari berbagai suku dan agama harus senantiasa menjalin keharmonisan dan kedamaian bersama,” lanjutnya.

Perayaan Cap Go Meh di Samarinda tidak hanya menjadi perayaan bagi masyarakat Tionghoa, tetapi menjadi ajang silaturahmi dan mempererat persatuan antar warga.

“Kehadiran berbagai elemen masyarakat dalam acara ini membuktikan Cap Go Meh adalah perayaan milik semua yang menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dan keberagaman,” pungkasnya.

Pewarta: Dimas
Editor: Yahya Yabo

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img