PASER – Harga santan kelapa di Pasar Induk Penyembolum Senaken, Paser jelang lebaran Idulfitri 2025 mengalami kenaikan mencapai Rp 60.000 per kilogram untuk santan.
Kenaikan ini dipicu oleh kelangkaan stok kelapa lokal akibat sebelumnya mengalami kekeringan bahkan harga beli buah kelapa di pasar telah mencapai Rp 14 ribu per buah.
Menurut salah satu pedagang kelapa parut dan santan di Pasar Induk Senaken, Muhammad Yani, mengatakan kenaikan harga dikarenakan kelangkaan stok di daerah, di mana pasokan kelapa saat ini bergantung pada daerah lain.
“Stok kelapa di Paser habis, kami sekarang hanya berharap kelapa dari daerah lain seperti Sulawesi dan Tanjung Jumlai,” ungkap Yani, Rabu (27/3/2025).
Harga santan diperkirakan akan terus naik mendekati lebaran seiring tingginya permintaan dan terbatasnya ketersediaan stok di pasaran.
“Biasanya santan hanya Rp 40 ribu per kilogram di Ramadan sebelumnya, sekarang tembus Rp 60 ribu per kilogram dan mungkin masih akan naik lagi,” katanya.
Selain santan kenaikan turut terjadi pada harga buah kelapa, di mana tahun lalu harga beli kelapa sekitar Rp 6 ribu per buah dan dijual Rp 10 ribu, sementara saat ini harga beli melonjak menjadi Rp 14 ribu dan dijual Rp 18 ribu-Rp 20 ribu.
“Kami terpaksa menaikkan harga karena kami beli dari luar daerah, bukan dari Paser lagi,” ungkapnya.
Kendati harga santan meroket namun permintaan di pasaran tetap terbilang tinggi, oleh karenanya pedagang santan terus menambah stok kelapa untuk memenuhi permintaan pasar menjelang lebaran.
Pewarta: Nash
Editor: Yahya Yabo