spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Sambut Hari Raya Nyepi, Umat Hindu Kutim Adakan Melasti

SANGATTA – Menjelang Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka, umat Hindu di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggelar upacara Melasti sebagai rangkaian penyucian diri dan alam semesta. Ritual sakral ini berlangsung di beberapa lokasi yang telah ditentukan. Ritual ini dilaksanakan Kamis (27/3/2025) diikuti oleh ratusan umat Hindu yang ada di Kutim.

Pelaksanaannya yakni untuk di Kecamatan Sangatta Utara kegiatan Melasti dilaksanakan di Pantai Teluk Lombok sementara di Kecamatan Kaliorang, acara tersebut dilaksanakan di Pantai Jepu-jepu. Selain itu, di Kecamatan Kaubun ritual berlangsung di Sungai Durian dan Danau Mata Air, untuk di Kecamatan Kombeng di Kaki Gunung Kombeng, di Kecamatan Rantau Pulung di Desa Tepian Makmur, serta di Kecamatan Long Mesangat di Bendungan atau Dam Desa Sumber Sari.

Melasti merupakan tradisi keagamaan Hindu yang bertujuan membersihkan diri dari segala bentuk kotoran lahir dan batin. Dalam prosesi ini, umat Hindu membawa pratima (arca suci) dan perlengkapan sembahyang ke sumber air, seperti laut, sungai, atau danau, sebagai simbol penyucian diri dan alam semesta.

Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kutim, I Gusti Bagus Oka Mahendra, menjelaskan Melasti adalah bagian penting dalam rangkaian perayaan Nyepi.

“Melalui Melasti, kami membersihkan diri dan memohon kesucian lahir batin agar dapat melaksanakan Catur Brata Penyepian dengan khidmat,” ujar Bagus Oka.

Selain Melasti, rangkaian Hari Raya Nyepi akan diisi dengan prosesi Tawur Kesanga yang bertujuan menyeimbangkan alam sebelum memasuki hari Nyepi. Umat Hindu diimbau untuk tetap menjaga ketertiban dan menjalankan ibadah dengan khidmat.

Dengan semangat kebersamaan dan toleransi, pelaksanaan upacara Melasti di Kutai Timur berlangsung khidmat dan penuh makna. Umat Hindu berharap agar perayaan Nyepi tahun ini membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi semua.

“Besok akan dilanjutkan dengan pengarakan ogoh-ogoh di enam kecamatan meliputi Sangatta Utara, Rantau Pulung, Long Mesangat, Kaliorang, dan Kaubun dan diikuti acara Tawur Agung Kesanga yang akan dilaksanakan di Sembilan Pura,” pungkasnya.

 

Pewarta: Ramlah
Editor: Yahya Yabo

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.

INFO GRAFIS