Balikpapan – Musibah rumah roboh di RT 53 Jalan 21 Januari, Kelurahan Baru Tengah, Balikpapan Barat terjadi pada Sabtu (9/9/2023) sekitar pukul 08.30 WITA. Dimana rumah tersebut merupakan rumah kontrakan dengan 5 pintu.
Pemilik rumah, Ica mengatakan, sebelum kejadian sempat terdengar suara seperti kayu patah. Dan seketika itu pula bangunan di atas laut berukuran 10 kali 10 ini roboh ke bawah.
“Terdengar kaya kayu patah gitu nah mas, habis itu langsung sudah jatuh dia,” ujarnya.
Ica menjelaskan, rumah kontrakannya tersebut penuh terisi penyewa. Dan beberapa di antaranya menjadi korban rumah roboh tersebut.
“Ada yang jatuh juga, tapi sudah diselamatkan sama petugas tadi. Nggak ada yang sampai meninggal, hidup semua cuma di bawa ke Puskesmas tadi pake ambulan,” jelasnya.
Ica menambahkan, dalam beberapa hari terakhir ini gelombang sedang kencang dan tinggi, khususnya di malam hari. Sehingga menurutnya itulah penyebab tiang pondasi rumah menjadi patah.
“Memang kan air laut lagi besar, apalagi kalau malam. Mungkin itu jadinya, kan gak kuat nahan kayu di bawah itu,” tambahnya.
Adapun data korban yang dihimpun dari lokasi:
– Pintu 1 disewa oleh Bapak Asrul (28), Nur Hikmah(25) dan Alfin (7).
– Pintu 2 disewa oleh Anwar, dilarikan ke RS luka ringan.
– Pintu 3 disewa oleh Ibu Lela dilarikan ke RS luka ringan bersama suami dan anak.
– Pintu 4 disewa oleh Mahmud (35), Anna Riska (36), Herman (16), Haidir (15) A.Rifki (14), Muhammad Dwi Araffah (12th), Annazwa (10), dan Afika (8).
– Pintu 5 warung ditempati oleh nenek Piah.
Atas kejadian ini, pemilik rumah mengaku mengalami kerugian besar, dimana sewaan rumah tersebut berkisar antara Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta.
Sementara itu, salah seorang personel Basarnas, Ramdhan mengatakan, seluruh korban saat ini dalam keadaan selamat dan hanya mengalami luka ringan. Namun saat ini mendapat perawatan.
“Seluruhnya berdasarkan data-data penghuni semuanya sudah ketemu dan dinyatakan selamat semua. Yang luka ringan di puskesmas,” ujarnya.
Sementara itu untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan, petugas juga sudah memasang garis pembatas. “Kami minta semua orang disekitar agar tidak mendekat dulu. Biarkan polisi melakukan pemeriksaan dan kita berjaga di sini,” tutupnya.(Rm)