Foto: Ketua YAPENTI DWK Uniba, Rendy Ismail bersama Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian.
BALIKPAPAN – Universitas Balikpapan (UNIBA) siap mencetak sumber daya manusia (SDM) yang unggul dalam menyambut Ibu Kota Nusantara (IKN). Hal ini disampaikan Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Tinggi Dharma Wirawan Kaltim Universitas Balikpapan Rendi Susiswo Ismail saat menggelar kegiatan pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru, Minggu (10/9/2023).
“Kita mengenalkan dunia kampus kepada 1.147 mahasiswa baru, tentu ini bagian dari persiapan kami, bukan hanya menciptakan SDM yang unggul tapi juga memiliki kompetensi yang tinggi,” ujarnya.
Lebih lanjut Rendi mengatakan, dengan adanya penunjukkan wilayah Provinsi Kaltim sebagai Ibu Kota Negara yang baru, menjadi tanggung jawab bersama bagaimana menyiapkan SDM yang berkualitas.
“Ini juga sejalan dengan misi Uniba yang akan kita bangun jadi perguruan tinggi yang unggul dan berbudaya,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian memberikan apresiasi kepada Uniba sebagai salah satu perguruan tinggi yang terdepan memperjuangkan dan mempersiapkan SDM untuk IKN.
“Saya berpesan kepada Pak Rendi dalam hal cara pembelajaran di Uniba agar menjadi terdepan, bagaimana menyiapkan anak-anak yang bersifat inovatif dan tentunya memberi support ke Uniba dalam hal sarana dan prasarana,” ujarnya.
Hetifah menambahkan, yang tidak kalah pentingnya pembentukan SDM juga perlu diperhatikan para dosen dan organisasi kemahasiswaan, karena mereka nantinya yang akan menjadi pemimpin.
“Karena tidak mungkin menghasilkan pemimpin yang tidak bisa berorganisasi dan berlatih menjadi leader yang terasa,” jelasnya.
Terkait sosok Rendi Susiswo Ismail yang peduli soal pendidikan di Balikpapan dan Kaltim pada umumnya, Hetifah melihat beliau bukan lagi tokoh pendidikan tapi sosok negarawan, karena sebagai tokoh pendidikan itu penting, tapi sebagai negarawan sudah mementingkan kepentingan masyarakat banyak ketimbang perguruan tinggi sendiri.
“Bukan soal Uniba saja, tapi Uniba ini menjadi alat untuk dia menghasilkan SDM yang akan mengisi posisi terpenting dalam membuat kebijakan publik,” tambah Hetifah.
“Kami apresiasi dedikasi beliau yang sudah tidak terhitung jasa bagi dunia pendidikan maupun di ekonomi,” tegasnya.
Hetifah menyebut, untuk anggaran dunia pendidikan tahun ini mengalami peningkatan dari Rp 80 triliun menjadi Rp 97 triliun, minimal harus juga merasakan dari sisi dukungan terkait riset, sarana dan prasarana serta beasiswa untuk mahasiswa.
“Termasuk beasiswa bagi para dosen yang ingin meningkatkan kompetensinya ke jenjang S2 dan S3 bisa dengan beasiswa,” ujar Hetifah lagi.
Hetifah juga mendukung Uniba yang saat ini telah berproses dalam hal pengurusan perizinan untuk membuka Fakultas Kedokteran.
“Karena fakultas kedokteran ini juga harus melengkapi berbagai perizinan dan persyaratan yang lengkap, tapi saya yakin Uniba akan menjadi salah satu perguruan tinggi di Indonesia yang akan memiliki Fakultas Kedokteran,” tutupnya.(Rm)