SAMARINDA – Terpilih sebagai Center of Excellence Borneo sejak 2010 lalu oleh pemerintah pusat, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), dipercaya mengelola website Pustaka Borneo. Hal ini dikatakan oleh Pustakawan Ahli Muda DPKD Kaltim Winda Fitri Yantie.
“www.pustakaborneo.org adalah situs rumah belajar, jadi ini program pemerintah pusat sebenarnya sejak ditunjuk sebagai Center of Excellence Borneo, Kaltim diamanahi sebagai pengelola pusat situs ini. Nah, karena namanya Borneo jadi ini website untuk seluruh Kalimantan, jadi jika ada dari Kalbar, Kalteng, Kalsel, dan Kaltara ingin mengajukan pengembangan situs Pustaka Borneo mesti melewati pengelola di Kaltim,” ungkapnya.
Manfaat dari situs ini adalah sebagai sarana memperkenalkan budaya khas Kalimantan, konservasi alam, kesehatan, pengembangan pertanian organik, tanaman obat dan lain-lain kepada lingkungan sekolah, masyarakat setempat dan masyarakat umum.
Oleh sebab itu, Yantie berharap kepada masyarakat di seluruh Kalimantan, khusunya Kaltim untuk bisa memanfaatkan situs website Pustaka Borneo, agar budaya dan sejarah yang ada di Kalimantan bisa dikenal seluruh Indonesia.
“Kita pun koordinasikan seluruh perpustakaan yang ada di Kaltim untuk memanfaatkan situs ini untuk mengupload mengenai sekolah atau desa/kelurahan yang berkaitan tentang budaya di sekitar mereka, agar kebudayaan yang ada bisa dikenalkan,” katanya.
Situs ini, selain banyak memuat tentang konten kebudayaan literasi, di dalamnya juga mengenalkan sejarah kesultanan yang ada di wilayah Kalimantan, tapi untuk naskah kuno berkaitan sejarah kesultanan, yang dimuat hanya sebagian draf secara umum, untuk lebih jelas dan lengkap pembaca diarahkan untuk mendatangi perpustakaan yang menyimpan naskah kuno tersebut.
“Misalkan ada yang ingin mengetahui sejarah Kesultanan Kutai di situs ini, cuma informasinya tidak lengkap karena berupa draf saja, jika ingin mengetahui lebih agar bisa mendatangi perpustakaan Kaltim, karena berkas sejarah itu tidak bisa sembarangan dimuat atau diminta, begitu pula tentang kesultanan lainnya di seluruh Kalimantan, contohnya Kesultanan Banjar artinya bisa mendatangin ke Perpustakaan Kalsel untuk lebih jelasnya,” paparnya.
Dia berharap dengan adanya situs Pustaka Borneo ini masyarakat Kaltim akan lebih mengenal budaya-budaya yang ada di Kalimantan dan mampu mencerdaskan masyarakat.
“Semoga mampu menambah wawasan, meningkat minat baca serta mengembangkan budaya literasi,” tutupnya.(ADV/Han/DPKD)
Pewarta : Hanafi
Editor : Irfan