TANJUNG REDEB – Sejak Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Bhakti Praja dibentuk kembali hingga direksinya telah terpilih, penyertaan modal awal belum juga dikucurkan pemerintah daerah. Sehingga, diketahui mereka belum menjalankan bisnisnya secara optimal hingga saat ini.
Menurut, Wakil Ketua Komisi II DPRD Berau, Wendy Lie Jaya, Perumda Bhakti Praja patut diberi penyertaan modal awal. Rencana bisnis mereka pun menurutnya sudah bagus dan sangat pantas untuk diberi modal awal yang tepat. Tentunya dengan tetap memperhatikan kemampuan anggaran daerah.
“Kami sempat memanggil direkturnya, Saya liat rencana bisnisnya sudah bagus. Dan patut kalau diberi penyertaan modal,” terangnya.
Kendati begitu, sebagai kolektif kolegial dirinya tetap menyerahkan semua itu kepada tim Badan Anggaran (Banggar) DPRD Berau. Berbicara soal anggaran yang cocok, kata Dia, dengan rencana usaha yang bagus berapa pun modal usahanya akan tetap kurang.
“Kami selaku Komisi II pernah rapat dengan Direktur Bhakti Praja, kalau tidak salah mereka meminta penyertaan modal awal sebanyak Rp 2 miliar,” sebutnya.
Hal itu tentunya juga telah disesuaikan dengan rencana bisnis yang ada. Wendy berharap, Perumda Bhakti Praja nantinya juga turut menyumbangkan pendapatan asli daerah (PAD) kepada pemerintah.
“Makanya harus dikelola dengan baik dan jujur sehingga usaha yang berjalan nantinya bisa maksimal,” tutupnya. (Adv/Mnz)
Pewarta: Amnil Izza
Editor: Irfan
