spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Korsel Hibah Infrastruktur, Bangun Instalasi Pengolahan Air di IKN

PPU – Hubungan diplomatik antara pemerintah Indonesia dengan Korea Selatan sangatlah baik. Sabtu (18/3/2023) kemarin, Menteri Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi (Korea Selatan) Won Hee-ryong berkunjung ke lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Dalam kunjungan itu, Menteri Won menyampaikan bahwa negaranya akan menyumbangkan bangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) untuk pemenuhan kebutuhan air bersih di Bendungan Sepaku-Semoi.

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti menuturkan hibah itu diberikan untuk IPA Bendungan Sepaku-Semoi di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU) berkapasitas 300 liter per detik.

“Di Bendungan Sepaku-Semoi ini dari pemerintah Korsel memberikan hibah IPA untuk 300 liter per detik melalui K-Water,” kata Diana, Minggu (19/3/2023). Korea Selatan memberikan hibah tersebut melalui K-Water, badan usaha milik negara yang mengurusi hal air bersih. K-Water akan segera membangun IPA tersebut di lokasi yang sudah ditentukan di komplek Bendungan Sepaku. “Dimulainya nanti di lokasi bendungan bisa dilihat dari bendera,” ujarnya.

Sementara itu Menteri Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Korsel Won Hee-ryong mengatakan hal ini diberikan demi menyukseskan pembangunan IKN. Pihaknya berusaha semaksimal mungkin untuk ikut mengambil bagian dalam kesuksesan sebuah rencana besar pembangunan pemindahan pusat negara itu. “Indonesia sangat penting bagi kami. Ini akan menjadi sumber air bersih untuk IKN Nusantara,” tuturnya.

Tentang IPA yang akan dibangun dan dihibahkan untuk Indonesia tersebut, menurutnya juga akan menjadi tanda eratnya persahabatan Indonesia dan Korsel. “300 liter per detik per hari dan seperti itu juga aliran air bersihnya. Ini menjadi tanda persahabatan antara Korsel dan Indonesia,” kata Won.

Lebih lanjut, Sekretaris Otorita IKN Achmad Jaka Santos Adiwijaya menuturkan pihaknya tentu mengapresiasi dan terbuka dengan ada dukungan antar negara. Pun dalam kunjungan itu Korsel apakah perlu diadakan semacam ruang penyejuk, dan sebagai perlengkapan personal, rompi khusus-penyejuk untuk dipakai para pekerja. “Kita selalu terbuka untuk hal kemajuan dan peningkatan produktivitas dengan penyesuaian, bisa saja hal ruang atau rompi khusus itu dicoba,” ujarnya. (SBK)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img