SAMARINDA – Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Veridiana Huraq Wang, menerangkan pembahasan anggaran untuk membangun flyover atau jalan layang yang menghubungkan Jalan MT Haryono dan Jalan Teuku Umar Samarinda telah diakomodasi pada APBD 2024. Termasuk, usulan anggaran untuk feasibility study (studi kelayakan) juga dilaksanakan tahun depan.
“Sudah ada penganggaran untuk studi kelayakan dan itu memang belum termasuk anggaran pembangunan fisiknya,” jelas politisi PDI Perjuangan ini, Senin (23/10/2023).
Ia menerangkan, studi kelayakan dilaksanakan terlebih dahulu untuk menimbang dampak dari rencana pembangunan sebuah proyek. Bila studi kelakyakan tersebut telah ada, barulah proses penganggaran pekerjaan fisik fly over tersebut dilakukan.
“Kalau tahapan studi kelayakan dan DED sudah ada, baru dilakukan penganggaran untuk pembangunan fisiknya,” terangnya.
Pembangunan fly over MT Haryono – Teuku Umar mengemuka pada 2023. Diproyeksikan pembangunan jembatan layang ini untuk mencegah kecelakaan yang acap kali terjadi dijalan tersebut.
Selain itu, jembatan layang ini juga dilakukan untuk mengurai kemacetan yang sering terjadi diperempatan tersebut khususnya di jam-jam tertentu yang padat kendaraan.
“Ini untuk memecah kepadatan lalu lintas, khususnya di simpang empat Jalan Teuku Umar dan Jalan MT Haryono yang juga menghubungkan pengendara ke Jalan M Said dan Jalan Tengkawang,” pungkasnya. (adv/dprdkaltim/rp)