spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Dampak Konflik Sudan, 7 WNA Asal Kaltim Dipulangkan ke Indonesia

TENGGARONG – Konflik bersenjata antara militer Pemerintah Sudan dan Milisi Rapid Support Force di Khartoum, Sudan, terus mencekam. Hingga akhirnya Pemerintah Republik Indonesia (RI) memulangkan lebih dari 800 Warga Negara Indonesia (WNI) secara bertahap ke Indonesia sejak Jumat (28/4/2023) lalu.

Dari ratusan WNI yang dipulangkan, terdapat 7 WNI yang berasal dari Kaltim. Enam di antaranya merupakan mahasiswa dan mahasiswi yang menempuh pendidikan di sana, sedangkan satu orang adalah pekerja swasta di Sudan.

“Alhamdulillah, kondisi mereka saat ini baik-baik saja,” ujar Kepala Kantor Penghubung Kaltim di Jakarta, Raihan Fida, pada mediakaltim.com, Senin (1/5/2023).

Raihan melanjutkan bahwa dari 7 WNI yang terdata sebagai warga Kaltim, 5 di antaranya sudah berada di Mess Kaltim, 1 orang di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, sementara 1 orang lainnya masih dalam perjalanan menuju Indonesia dan diperkirakan akan tiba pada Senin (1/5/2023) sore di Bandara Soekarno-Hatta.

“Jadi, yang sudah datang 6 orang, 1 hari ini dalam perjalanan, sore tiba,” lanjutnya.

Gubernur Kaltim, Isran Noor, memerintahkan segera mengevakuasi dan memulangkan para WNA asal Kaltim ke masing-masing daerahnya. Bahkan, ada salah satu warga dari Kalimantan Utara (Kaltara) yang segera dievakuasi.

Raihan menjelaskan bahwa total selama 5 hari para WNA kembali ke Indonesia dari pusat konflik di Kota Khartoum. Selama 2 hari melakukan perjalanan laut menuju pusat pengungsian di Sudan hingga akhirnya sampai di Jeddah dan diterbangkan ke Indonesia. “Dari pusat konflik ke pusat pengungsian di Sudan naik kapal 2 hari 2 malam ke salah satu daerah di Sudan,” beber Raihan.

Saat ini, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sedang mendata WNA mana saja yang belum terdata dan segera dipulangkan ke Indonesia karena kondisi Kota Khartoum yang mencekam. Para WNI hanya bisa berdiam diri di lokasi tempat tinggalnya masing-masing dan tidak berani keluar rumah.

“Insya Allah, warga Kaltim kita pulangkan sama-sama. Kami sedang berdiskusi dan berkoordinasi dengan mahasiswa, kami ingin cepat memulangkan mereka,” tutup Raihan. (afi)

Daftar WNI asal Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara yang dievakuasi dari Sudan dan berada di Jakarta:

  1. Tika Hamidah (lulus/sedang pengurusan ijazah S1/International University of Africa) asal Samarinda, Kaltim
  2. Muhammad Irham (lulus/sedang pengurusan ijazah S1/International University of Africa) asal Samarinda, Kaltim
  3. Naila Fauziah (semester 5/University of The Holy Quran and Islamic Sciences Omdurman) asal Tarakan, Kaltara
  4. Mariati Maulida (semester 5/International University of Africa) asal Samarinda, Kaltim
  5. Qurrotul Aini Mufidah (semester 7/International University of Africa) asal Tanah Grogot Paser, Kaltim
  6. Yosafat Nugraha Aji Pratama (Staff Indomie Khartoum) (kloter 2) asal Balikpapan, Kaltim
  7. Ahmad Rauf (semester 7/International University of Africa) asal PPU, Kaltim.

 

Data: Kantor Penghubung Kaltim di Jakarta.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img