TENGGARONG – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla), tanah longsor, kekeringan, dan banjir menjadi sejumlah potensi bencana yang dihadapi di Kukar. Hal ini disampaikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kukar, agar semua pihak dapat memperhatikan hal tersebut.
Baru-baru ini, banjir dadakan melanda Kecamatan Samboja pada 27-28 Mei di Kelurahan Sungai Seluang. Penelusuran BPBD Kukar mengungkapkan bahwa banjir disebabkan oleh curah hujan tinggi serta masalah drainase dan aktivitas perusahaan di Kelurahan Sungai Seluang.
Pada tanggal yang sama, longsor terjadi di Kelurahan Amborawang Darat, Kecamatan Samboja Darat, mengakibatkan satu rumah mengalami kerusakan berat. Kepala BPBD Kukar, Setianto Nugroho Aji, menyatakan, “Lokasi kejadian sangat berdekatan dengan wilayah kerja atau aktivitas tambang perusahaan PT Singlurus Pratama.”
Beberapa hari kemudian, longsoran terjadi di sisi jalan umum yang menghubungkan Kecamatan Sangasanga dengan Kecamatan Muara Jawa, juga berdekatan dengan aktivitas pertambangan. “Dari pemantauan tersebut, dapat disimpulkan bahwa aktivitas pertambangan berpotensi besar terhadap terjadinya bencana longsor, banjir, bahkan banjir bandang,” lanjut Setianto.
BPBD Kukar mengimbau perusahaan yang beroperasi di daerah rawan bencana untuk menginformasikan kepada masyarakat sekitar dan BPBD mengenai langkah antisipasi dan mitigasi penanganan potensi bencana.
BPBD Kukar akan terus memantau dan berharap agar kejadian bencana serupa tidak terulang lagi di seluruh wilayah Kukar. (adv/RM)