TANJUNG REDEB – Rehabilitasi rumah jabatan Bupati Berau tahun ini akhirnya mendapat alokasi dana. Meskipun hanya kerusakan minor, tapi menurut Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau Saga, menilai itu layak untuk diperbaiki.
Adapun rehabilitasi tersebut menelan dana sebanyak Rp 677 Juta. Salah satunya untuk memperbaiki atap yang bocor dan kamar mandi laki-laki.
Saga sendiri mengaku mendukung perbaikan yang telah direncanakan tersebut. Bahkan, usulan tersebut merupakan salah satu inisiasinya. Apalagi rehabilitasi terakhir dilakukan pada 4 tahun yang lalu.
Usulan sebelumnya bahkan hanya Rp 200 juta. Dengan nilai segitu menurutnya jelas pekerjaan tidak akan maksimal. Sehingga dirinya mendorong kembali agar menaikkan alokasi anggaran rehablitasi rumah jabatan Bupati Berau.
“Tidak setiap tahun. Sesuai kondisi, seperti rumah dinas itu. Memang saya sarankan di rehab lagi, karena belum maksimal pada saat itu Rp 200 jutaan,” jelasnya.
Namun, dengan anggaran yang dikucurkan kali ini diharapkan perbaikan berjalan dengan lancar dan hasilnya bisa maksimal. Sehingga, pengajuan tidak dilakukan lagi dalam tahun-tahun berikutnya yang berdekatan.
“Kita harapkan dengan biaya besar rehab maksimal, jangan hanya seadanya. Jadi kita minta kalau biaya besar dimaksimalkan,” tegasnya.
Melihat kemampuan anggaran sendiri, Saga menuturkan perbaikan merupakan hal yang wajar. Apalagi APBD Berau di 2023 ini mencapai Rp 5,1 triliun, sehingga dinilai cukup dan wajar melakukan perbaikan tersebut. Namun, dengan catatan dikerjakan dengan hasil yang sesuai dan tidak asal-asalan.
“Berkaitan anggaran kita, wajar saja karena anggaran kita murni dan perubahan totalnya mencapai sekitar Rp 5 triliun. Dengan dana besar rehabnya jangan asal-asalan,” tutupnya. (Mnz/ADV)
