SAMARINDA – Pemerintah Kota Samarinda menunjukkan keseriusan dalam mewujudkan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) sebagai solusi mengatasi masalah energi dan limbah perkotaan. Komitmen ini ditegaskan dalam audiensi antara Wali Kota Samarinda, Andi Harun dengan tim investor Waste to Energy (WTE) di Balai Kota Samarinda.
Dalam pertemuan tersebut, Andi Harun menyampaikan dukungan penuh Pemerintah Kota terhadap proyek PLTSa.
“Kami akan berupaya maksimal untuk mendukung realisasi PLTSa ini. Ini adalah cita-cita besar kami dan kami akan kerahkan semua sumber daya yang diperlukan,” kata Andi Harun dalam keterangan tertulis.
Lebih lanjut, Andi Harun menyoroti pentingnya mempercepat proses investasi agar Kota Samarinda dapat diikutsertakan dalam revisi Peraturan Presiden (Perpres) nomor 35 Tahun 2018. Perpres ini mengatur tentang percepatan pembangunan instalasi pengolahan sampah menjadi energi listrik.
“Pada 13 Februari 2025 nanti, kami akan bertemu dengan Dirjen untuk membahas komitmen pembangunan PLTSa di Samarinda dan pengelolaan komisi sampah yang lebih baik,” lanjutnya.
Proyek PLTSa di Indonesia memiliki dua skema utama namun pada dasarnya membutuhkan tahapan yang jelas.
Setelah menerima surat penunjukan langsung dari Kementerian ESDM ke PLN, tahap selanjutnya adalah negosiasi dengan PLN yang diperkirakan memakan waktu tiga hingga empat bulan.
Kemudian dilanjutkan dengan tahap pembiayaan dan konstruksi sebelum akhirnya beroperasi selama kurang lebih 25 tahun.
Dalam audiensi tersebut dibahas pula peluang Kota Samarinda untuk mendapatkan pendampingan teknis dari Kementerian ESDM.
Pendampingan ini akan meliputi penyusunan perjanjian kerja sama, kolaborasi antara investor dengan Badan Milik Daerah (BMD) atau Pemerintah Kota Samarinda, serta penyusunan Perjanjian Jual Beli Listrik (PJBL) yang akan dibantu oleh pihak terkait.
“Dengan adanya komitmen yang kuat dari Pemerintah Kota Samarinda dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan proyek PLTSa ini dapat segera terealisasi dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Samarinda dalam mengatasi masalah energi dan limbah perkotaan,” ungkapnya.
Pewarta: Dimas
Editor: Yahya Yabo