BONTANG – Pemkot Bontang akan menerima alokasi Bantuan Keuangan (Bankeu) dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur sebesar Rp226 miliar pada tahun 2025. Alokasi ini mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun lalu yang hanya mencapai Rp132 miliar, sebagai bagian dari upaya untuk menangani masalah infrastruktur dan kesehatan di Bontang.
Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Bontang, Amiruddin, menjelaskan bahwa peningkatan Bankeu ini diarahkan terutama pada proyek-proyek penanganan banjir yang selama ini menjadi keluhan utama warga. Program ini mencakup penurapan sungai dan perbaikan drainase di beberapa titik rawan banjir seperti di wilayah Kanaan, Guntung, Gunung Telihan, Api-Api, Satimpo, Tanjung Laut, dan Tanjung Laut Indah.
“Fokus tahun depan ada di penurapan sungai dan perbaikan drainase untuk mengurangi risiko banjir di sejumlah titik rawan,” kata Amiruddin, Rabu (30/10/2024).
Namun, Amiruddin mengungkapkan bahwa masalah banjir rob di Kelurahan Bontang Kuala masih menjadi tanggung jawab Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN). Oleh karena itu, Pemkot Bontang akan berkoordinasi lebih lanjut dengan pemerintah pusat untuk memastikan solusi menyeluruh bagi wilayah tersebut.
Selain untuk penanganan banjir, sekitar Rp120 miliar dari total anggaran Bankeu akan dialokasikan untuk mendukung program-program kesehatan. Salah satunya adalah upaya penanganan stunting yang masih menjadi tantangan di Bontang. Selain itu, dana ini juga akan mendukung pendanaan untuk kegiatan Inspektorat dan beberapa program non-fisik lainnya.
Amiruddin berharap peningkatan Bankeu ini akan berdampak nyata bagi masyarakat Bontang, terutama dalam mengurangi risiko banjir yang sering mengganggu kehidupan warga, khususnya di musim hujan. Dengan pengelolaan yang tepat, Pemkot Bontang optimis bahwa dana ini akan membawa perubahan positif.
“Dengan Bankeu yang meningkat ini, kami optimis dampaknya akan dirasakan langsung oleh masyarakat. Kami berharap warga dapat melihat perubahan positif, terutama dalam mengurangi risiko banjir yang selama ini menjadi keluhan utama,” ujar Amiruddin.
Ia juga menambahkan bahwa peran serta masyarakat dan dukungan dari pemerintah pusat sangat penting untuk keberhasilan program ini. Dukungan penuh dari berbagai pihak akan memastikan bahwa pemanfaatan dana Bankeu ini dapat mencapai tujuan yang diinginkan, yaitu menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat bagi seluruh warga Bontang. (adv/rm)