TANJUNG REDEB – Masyarakat berprofesi nelayan yang berada di daerah Pesisir Selatan Kabupaten Berau mengeluhkan bantuan yang tidak merata dari pemerintah daerah.
Namun, menurut Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau, Elita Herlina hal itu bukan sepenuhnya salah pemerintah daerah. Sepengetahuannya, bantuan yang diberikan pemerintah ditujukan kepada kelompok nelayan, agar lebih mudah penyalurannya.
“Siapa tahu ada salah satu nama yang sempat tidak tercatat oleh pengurus di kelompoknya tersebut, jadi belum mendapatkan bantuan hingga sekarang,” ungkapnya, Minggu (1/10/2023).
Karena itu, ia menilai, penyaluran bantuan yang tidak merata sebenarnya, bukan sepenuhnya kesalahan Pemkab Berau. Sebab, bantuan tersebut sudah diusulkan ke pemerintah dan direspons dengan baik.
“Waktu itu pemerintah daerah juga telah meresponnya dengan baik dan akan ditindak lanjuti nantinya,” ujarnya.
Menurutnya, pihak eksekutif sudah melakukan tahapan atau mekanisme yang ada. Tentunya dengan progres yang ada tidak akan ada kekeliruan dalam penyaluran bantuan kepada nelayan, khususnya di daerah Pesisir Selatan.
“Bukan hanya di sektor nelayan saja, melainkan perkebunan, pertanian dan budidaya. Kami akan terus dorong pemerintah daerah untuk lebih peka terhadap masyarakat yang membutuhkan uluran tangan mereka,” bebernya.
Selain itu, penyaluran bantuan dari usulan tersebut, kemungkinan ada kesalahan sangat kecil. Terkecuali adanya kekeliruan dari kepengurusan nelayan saat pendataan dimulai. Untuk itu, Elita akan mendorong pemenuhan hak masyarakat, khususnya di sektor perikanan untuk mendapat bantuan dari pemerintah.
Hanya saja, pihaknya meminta kepada masyarakat di Pesisir Selatan untuk lebih bersabar dan berharap OPD terkait bisa segera mendata ulang. Khususnya nelayan yang belum terdaftar sebagai penerima bantuan.
“Paling tidak masyarakat bisa merasakan bantuan pemerintah daerah. Dari kami juga akan terus salurkan pokir kita karena itulah tupoksi kita sebagai wakil rakyat,” pungkasnya.(Mnz/Adv)
Pewarta: Amnil Izza
Editor: Irfan