MAHAKAM ULU – Pelajar di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), hingga kini belum menerima manfaat dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah pusat.
Menurut Kepala SMA Negeri 1 Kecamatan Long Bagun, Juk Hajang, mengungkapkan pihaknya siap melaksanakan program tersebut, namun belum ada kejelasan mengenai turunan regulasi keuangan yang mengatur pelaksanaannya.
Namun pada prinsipnya, pihak sekolah sangat mendukung program ini untuk meningkatkan gizi dan konsentrasi belajar siswa. Namun hingga saat ini belum diketahui apakah anggaran akan berasal dari Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Provinsi, atau langsung dari Pemerintah Pusat.
“Kita masih menunggu regulasi dan arahan pelaksanaan MBG ini, karena semua siswa di sini juga memiliki hak yang sama dengan pelajar di daerah lain,” ujarnya, Minggu (9/2/2025).
Pihak sekolah berharap agar regulasi segera diselesaikan agar program MBG dapat segera dijalankan terutama mengingat kebutuhan siswa di daerah tersebut.
Juk Hajang menambahkan sejauh ini, program makan bergizi gratis merupakan salah satu inisiatif pemerintah pusat untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui peningkatan gizi siswa. Namun, tanpa koordinasi yang jelas antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten, implementasi program ini dapat terhambat terutama di daerah terpencil seperti Mahakam Ulu yang merupakan daerah terluar berbatasan dengan negara tetangga.
“Secara teknis kami siap melaksanakan MBG untuk siswa, namun tentu ada prosedur yang harus dilewati. Termasuk kelayakan makanan terkait kesehatan dan gizi serta sisi anggaran,” jelasnya.
Lebih lanjut Juk Hajang, mengatakan, pemerintah daerah setempat belum memberikan pernyataan resmi terkait mekanisme pelaksanaan program ini. Masyarakat dan pihak sekolah ingin agar permasalahan regulasi ini segera mendapat solusi demi kesejahteraan siswa di daerah tersebut yang sudah banyak dinikmati banyak pelajar wilayah lain di tanah air.
Pewarta: Ichal/Ron
Editor: Yahya Yabo