SAMARINDA– Penjabat (Pj) Gurbernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik menyetujui home base Borneo FC pindah ke Stadion Utama Kaltim Palaran. Seperti diketahui, saat ini Tim berjulukan Pesut Etam itu memilih home base di Stadion Batakan Balikpapan, pasalnya markas mereka tengah proses tahap renovasi.
“Kalau saya ditanya setuju? Saya akan jawab, sangat setuju,” tegas Pj Gurbernur Kaltim Akmal Malik, di kutip dari akun resmi Pemprov Kaltim.
Akan tetapi, Stadion Palaran itu masih perlu dilakukan sejumlah renovasi agar segera digunakan. Sebab stadion yang akan menjadi kandang harus memiliki standar PSSI dan Liga 1 2023/2024.
Guna mendukung rencana renovasi tersebut, Akmal Malik pun meminta kepada Kepala Dinas PUPR Pera Aji Muhammad Fitra Firnanda dan Kepala BPKAD Kaltim Fahmi Prima Laksana untuk membantu memuluskan proses jalannya renovasi Stadion Palaran melalui APBD Murni Kaltim 2024.
Tahap renovasi tersebut meliputi pemasangan lampu stadion minimal 1.200 watt dan kondisi lapangan yang sedikit menurun di beberapa sisi. Untuk estimasi waktu pengerjaan diperkirakan satu bulan dengan anggaran sekitar Rp10 miliar.
“Tentu renovasi belum bisa sepenuhnya. Termasuk tribun utama dan seterusnya. Sementara ini dulu, yang penting Borneo FC bisa kembali bermarkas di Samarinda,” ucapnya.
Keinginan dari Borneo FC untuk kembali bermarkas di Samarinda dan memilih Stadion Palaran, selama Stadion Segiri di renovasi, menurut Akmal itu sangat baik. Karena bagaimana pun Borneo FC adalah tim kebanggaan masyarakat Kota Samarinda dan akan lebih menguntungkan jika bermarkas di di Kota Tepian.
Terlepas itu, saat bertemu Pj Gurbernur Kaltim, Presiden Klub Borneo FC Samarinda Nabil Husien didampingi oleh Ponaryo Astaman (Direktur Utama Borneo FC), Dandri Dauri (Manager Tim Borneo FC), Abe Hedly (Kepala Kantor Borneo FC) dan Jacksen F Tiago (Direktur Akademi Borneo FC).
Nabil Husien menjelaskan, hingga saat ini Borneo FC masih berasa di posisi puncak Liga I. Pertandingan masih menyisakan 11 pertandingan, 5 di antaranya adalah laga kandang.
“Dengan sistem kompetisi yang sekarang, kami ingin babak final nanti bisa digelar di Samarinda,” ucap Nabil. Sabtu (6/1/2024).
Manajemen Borneo FC juga menguraikan pengembangan bibit baru melalui akademi mereka yang dipimpin oleh mantan striker kebanggaan Indonesia, Jacksen Ferreira Tiago.
“Kami sangat berterima kasih dengan respon positif dan gerak cepat Pj Gurbernur Kaltim. Mudah-mudahan Borneo FC bisa juara di tahun ini dan bisa membanggakan Kaltim,” tutup Nabil.
Sebagai informasi, Borneo FC menjadi satu-satunya tim asal Kaltim yang saat ini masih bertahan di Liga I Indonesia dan berhasil memuncaki klasemen hingga 11 laga tersisa.
Penulis: RM
Editor : RM