PPU – Pj Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Makmur Marbun menghadiri kegiatan buka bersama yang digelar komunitas driver truk di Benuo Taka. Mereka ialah yang tergabung dalam Pea Dayo Community PPU di Kedai Argopuro Desa Giripurwa, Kecamatan Penajam, Minggu, (7/4/2024).
Buka puasa bersama ini digelar dalam rangka silaturahmi di bulan Ramadan 1445 Hijriah. Kegiatan ini sekaligus diskusi terkait sulitnya mendapatkan BBM bersubsidi jenis solar bagi driver truk yang ada di SPBU kilometer 09 Nipah-Nipah, Kabupaten PPU.
Dalam kesempatan ini, Makmur mengatakan dirinya berterima kasih kepada jajaran komunitas driver truk di PPU. Yang telah mengundang dirinya untuk buka puasa bersama sekaligus diskusi terkait BBM di PPU tersebut.
”Saya ucapkan terimakasih ke pada seluruh teman-teman driver truk di PPU yang telah mengundang buka puasa bersama dan diskusi pada hari ini. Semoga diskusi hari ini akan memberikan manfaat yang besar bagi kita semua,” katanya.
Ia juga menjelaskan bahwa persoalan BBM bersubsidi khususnya jenis solar yang selalu menjadi keluhan para driver truk ini memang harus bisa memperoleh solusi terbaik. Oleh karena itu, Makmur melakukan inspeksi mendadak (sidak) beberapa waktu lalu.
Disebutkannya bahwa terkait sidak itu merupakan kebenaran yang ditunjukkan pada dirinya. Bahwa selama ini pengetap dengan sengaja telah membeli BBM bersubsidi diluar ketentuan, yang jelas merugikan masyarakat.
”Bagaimana tidak. Satu kendaraan sampai membeli BBM bersubsidi jenis solar hingga 250 liter. Ini jelas merugikan masyarakat kita. Persoalan ini harus di tindak,” tegasnya.
Sementara itu dalam sesi diskusi sejumlah driver truk menyampaikan bahwa pihaknya berterima kasih ke pada Pemkab PPU. Karena telah melakukan sidak di SPBU KM 09 nipah-nipah beberapa hari lalu.
”Alhamdulillah adanya sidak tersebut telah meringankan Kami para sopir-sopir truk. Karena sejak itu pengantrian BBM kami lebih cepat tidak seperti biasanya,” ungkap Arman, salah satu anggota komunitas ini.
Ia juga berharap bahwa PJ Bupati PPU Makmur Marbun dapat memberikan solusi yang tepat terkait banyaknya pelaku pengetap BBM bersubsidi jenis solar yang ada di SPBU KM 09 nipah-nipah tersebut.
”Karena kalau tidak ada solusi terkait BBM bersubsidi ini kasian kami untuk menghidupi anak istri kami. Karena harus antre yang panjang, bahkan terkadang habis tanpa alasan yang jelas,” tutupnya. (ADV/DiskomindoPPU)