spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Bupati Kukar Lepas Ratusan Peserta Program Kukar Siap Kerja untuk Pelatihan dan Magang

TENGGARONG – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, melepas ratusan peserta yang akan mengikuti Pelatihan dan Pendidikan (Diklat) dalam Program Kukar Siap Kerja. Program ini diselenggarakan oleh Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Distransnaker) Kukar, pada Senin (5/8/2024).

Peserta yang dilepas di antaranya merupakan alumni Diklat kendaraan alat berat jenis Dump Truck (DT) tahun 2023. Mereka akan menjalani pelatihan dan magang di PT Graha Prima Energy (GPE), perusahaan tambang nikel di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Selain itu, 40 peserta lainnya akan mengikuti diklat mekanik alat berat di Balikpapan.

“Pelatihan ini merupakan bagian dari Program Kukar Siap Kerja, yang menyesuaikan dengan permintaan perusahaan,” ungkap Edi Damansyah saat memberikan sambutan.

Program ini adalah langkah strategis Pemkab Kukar dalam bekerja sama dengan berbagai perusahaan untuk mengurangi jumlah pencari kerja dan menekan angka pengangguran di Kukar. Proses rekrutmen dilakukan oleh perusahaan, diikuti dengan pelatihan, dan akhirnya penempatan kerja.

“Kami bersama perusahaan mempersiapkan tenaga kerja yang terampil dan sesuai standar kebutuhan industri,” lanjut Edi.

Ia juga mendorong perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kukar untuk aktif melaporkan kebutuhan tenaga kerja mereka kepada Distransnaker, sehingga Pemkab dapat menyediakan pelatihan dan sertifikasi yang diperlukan.

Plt Kepala Distransnaker Kukar, Muhammad Hatta, menjelaskan bahwa dari 100 peserta Diklat kendaraan alat berat jenis DT pada 2023, hanya 77 yang lolos seleksi. Sebanyak 13 peserta lainnya tidak lulus karena tidak memenuhi syarat Medical Check Up (MCU).

“Saat ini, 17 orang dari peserta yang lolos sudah bekerja di perusahaan tambang dan perkebunan di Kukar,” jelas Hatta.

Sementara itu, 40 peserta yang akan mengikuti pelatihan mekanik alat berat di Balikpapan termasuk 12 orang yang berasal dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kukar, sesuai alokasi 30 persen yang dianjurkan oleh Bappeda Kukar.

“Ini adalah upaya untuk menekan angka pengangguran dan kemiskinan di Kukar,” tambahnya.

Hatta menekankan bahwa pelatihan ini mempersiapkan peserta agar lebih mudah mendapatkan pekerjaan, terutama karena mereka akan memiliki sertifikasi dan keterampilan yang diakui oleh industri.

“Setelah dilatih, para peserta siap memasuki dunia kerja. Perusahaan membutuhkan tenaga kerja yang terampil dan bersertifikasi,” tutup Hatta. (ADV)

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.

INFO GRAFIS