spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Bupati Sri Juniarsih dan Wabup Gamalis Ziarah ke Makam Raja Pertama Berau

TANJUNG REDEB – Bupati Berau, Sri Juniarsih melakukan ziarah ke makam raja pertama Kerajaan Berau, Raja Baddit Dipattung bergelar Raden Aji Suryanata Kesuma di Kampung Merancang Ulu pada Rabu (18/9/2024).

Diketahui, ziarah tersebut dilakukan dalam rangka Hari Jadi ke-71 Kabupaten Berau dan ke-214 Kota Tanjung Redeb. Hadir juga
Wakil Bupati Berau, Gamalis bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta Kepala Kampung dan tokoh masyarakat sekitar.

Rangkaian acara tersebut dimulai dengan memberikan penghormatan dan mengheningkan cipta kepada Raja Baddit Dipattung, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan doa dan prosesi tabur bunga ke makam raja pertama Bumi Batiwakkal tersebut.

Raja Baddit Dipattung mendapat gelar Raden Aji Suryanata Kesuma ketika memimpin Berau sejak tahun 1377 hingga 1401. Di bawah kepemimpinannya, ia berhasil membawa masyarakatnya sejahtera dan menyatukan beberapa Banua, di antaranya Banua Merancang, Banua Pantai, Banua Kuran, Banua Rantau Buyut dan Banua Rantau Sewakung.

Dalam catatan sejarah, Raden Aji Suryanata Kesuma dikenal sangat berpengaruh dan berwibawa, sehingga dia adalah figur raja yang yang disegani.

Sri mengatakan giat kali ini adalah ziarah yang dilaksanakan di makam Raja Pertama, Raja Baddit Dipatung dan ini juga berkaitan dengan HUT ke-71 Kabupaten Berau dan Kota Tanjung Redeb ke-214.

Acara ini merupakan sebagai wujud kehormatan kepada tokoh yang sebelumnya telah membangun Tanjung Redeb, Kabupaten Berau dan kampung-kampung yang lainnya.

“Mudah-mudahan acara ini tetap dilaksanakan agar generasi kita kedepan juga mengetahui bahwa kita mempunyai pahlawan, kita punya raja yang merupakan tokoh-tokoh pada waktu itu dan harus tetap diharumkan namanya,” ungkapnya.

Sri mengaku tahun lalu ketika berziarah, masih harus melewati jalan setapak dan tahun ini sudah ada pembaruan.

“Tahun lalu kita ke sini masih jalan setapak sekarang Alhamdulillah sudah ada pembaruan dan lebih nyaman. Sekarang kita pakai rigid samenisasi atau jalan beton, ini akan memudahkan para peziarah yang datang kemari,” tandasnya. (adv)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER