SAMARINDA – Komandan Korem (Danrem) 091/ASN Samarinda mengingatkan para Bintara pembina desa (Babinsa) di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, agar selalu siaga dalam menghadapi dinamika dari berbagai lini kehidupan di kawasan penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara..
“Kabupaten Kutai Barat merupakan daerah penyangga IKN, sehingga dinamika kehidupan pasti lebih meningkat sebelum Kalimantan Timur ditetapkan menjadi pindah ibu kota negara,” ujar Danrem 091/ASN Brigjen TNI Yudhi Prasetiyo dalam rilis yang diterima di Samarinda, Sabtu (10/6).
Danrem 091/ASN Brigjen TNI Yudhi Prasetiyo berada di Kabupaten Kutai Barat merupakan bagian dari kunjungan kerja ke sejumlah lokasi di Kalimantan Timur, mulai dari Kabupaten Mahakam Ulu pada Kamis (8/6), sekaligus menutup kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di kawasan perbatasan negara tersebut.
“Kabupaten Kutai Barat akan menjadi penyangga IKN, jadi para Babinsa harus siap dengan dinamika yang ada. Harus siap dari sekarang agar tidak kaget ketika tahun 2024 IKN pindah ke Kalimantan Timur,” katanya.
Ia juga memerintahkan semua prajurit agar mengaplikasikan delapan wajib TNI, salah satunya adalah mengatasi kesulitan rakyat di lingkungan sekeliling karena perbuatan baik semacam ini akan selalu dikenang rakyat.
Danrem juga berharap agar para Babinsa bisa melakukan dinas di tempat di mana akan pensiun, sehingga segera bisa memiliki rumah sendiri karena Babinsa harus menyiapkan masa depan untuk keluarga, agar ke depan tidak ada Babinsa yang setelah pensiun masih belum memiliki rumah.
Ia berpesan kepada seluruh anggota Kodim 0912/Kutai Barat agar selalu menjaga silahturahmi karena tidak menutup kemungkinan suatu saat antara yang satu dengan lainnya akan saling membutuhkan atau bertemu di tempat tugas lain.
“Hal yang tak kalah penting adalah jaga nama baik satuan, keluarga dan diri sendiri di manapun berada, hindari pelanggaran, pegang teguh prinsip nama baik. Jangan mentang-mentang karena dari satuan, lalu seenaknya, karena hal ini akan mencoreng nama baik satuan,” katanya. (rls)