spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Desa Pela Raih Prestasi Nasional dan Internasional, Sukses Kembangkan Wisata Berbasis Alam

TENGGARONG – Desa Wisata Pela, Kecamatan Kota Bangun, Kutai Kartanegara (Kukar), terus mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat nasional dan internasional. Berkat pengelolaan pariwisata berbasis alam yang berkelanjutan, desa ini menjadi ikon wisata unggulan Kalimantan Timur (Kaltim) dan Indonesia.

Pada 2024, Desa Pela menerima penghargaan Kalpataru dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk kategori Penyelamat Lingkungan atas keberhasilannya dalam konservasi pesut Mahakam, satwa endemik yang terancam punah.

Selain itu, desa ini juga memenangkan penghargaan Wonderful Indonesia Impact dari Kementerian Pariwisata, menjadi Juara 1 dari lebih dari 3.000 peserta dan satu-satunya perwakilan dari Kaltim.

Pada ajang Lomba Desa Wisata Nusantara (LDWN) 2024 yang digelar Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi, Desa Pela berhasil meraih Juara 5 Nasional, sekaligus menjadi satu-satunya perwakilan dari Kaltim.

Prestasi individu juga diraih oleh Kepala Desa Pela yang dianugerahi Satya Lencana Desa Wisata, sementara Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Bekayuh Beumbai Bebudaya (B3) dinobatkan sebagai Pelopor Desa Wisata Juara 1 Nasional.

Tak hanya di level nasional, Desa Pela juga mencatatkan nama di tingkat internasional. Desa ini terpilih menjadi salah satu dari tiga desa di Indonesia yang mengikuti program United Nations World Tourism Organization (UNWTO) bersama Desa Taro dan Bilebante.

Ketua Pokdarwis B3 Desa Pela, Alimin, mengungkapkan keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan Dinas Pariwisata Kukar, termasuk melalui pelatihan, Focus Group Discussion (FGD), hingga penyediaan fasilitas pendukung.

“Kami berharap pembinaan dan dukungan ini terus berlanjut agar Desa Pela bisa menjadi percontohan desa wisata berkelanjutan di Indonesia dan dunia,” ujar Alimin.

Keberhasilan Desa Pela menunjukkan bahwa kolaborasi antara pelestarian lingkungan dan pengembangan potensi wisata lokal dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat sekaligus melindungi alam.

Desa Pela kini menjadi bukti nyata bahwa desa wisata berbasis alam dapat berperan besar dalam mendukung pelestarian lingkungan, pemberdayaan masyarakat, dan promosi pariwisata berkelanjutan di tingkat global. (Adv)

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img