spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Dewan Soroti Grand Design Berau yang Terus Berubah

TANJUNG REDEB – Anggota Komisi I DPRD Berau, Rudi Mangunsong menyoroti, perubahan grand design Kabupaten Berau dengan dalih diupgrade seiring dengan bergantinya kepala dinas yang baru. Pasalnya, banyak pembangunan di Berau menjadi tidak rampung.

Dikatakannya, pembangunan dalam sektor apa pun membutuhkan perencanaan yang jelas dan terukur dalam bentuk grand design yang akurat. Namun, kerap kali hal itu dipandang sebelah mata bahkan cenderung diabaikan.

Dia mencontohkan, seperti grand design drainase. Sempat dibuat dan dituntaskan beberapa tahun silam. Namun, hal itu tidak menjadi pedoman untuk mengatasi banjir di Berau. Alhasil, pembuatan grand design itu, hanya dipakai secara sementara tanpa pembenahan yang serius.

“Makanya untuk penanganan sektor lain seperti kesehatan, pendidikan, dan pertanian harus betul-betul ada rumusan grand design itu. Dan itu hanya satu. Jangan ganti kepala dinas, designnya juga berubah,” jelasnya.

Grand design tunggal dan tak diganti itu, sebenarnya menunjukkan bahwa pemerintah sudah memiliki pemikiran jangka panjang untuk melihat sejauh mana pembangunan yang dilakukannya berdampak multidimensional.

“Itu juga untuk mengurangi biaya yang dikeluarkan. Karena anggaran untuk kebutuhan lain juga diperlukan,” tegasnya.

Diharapkannya, pemerintah daerah harus mulai berbenah dalam menyusun grand design perencanaan pembangunan itu. Juga harus benar-benar disusun secara matang dan bisa dipakai dalam jangka panjang.

“Anggaran ada. Niat membangunnya yang belum. Kalau grand design juga terus berubah, kapan pembangunan yang berkualitas dan tepat sasar bisa dirasakan semua masyarakat,” tutupnya. (Adv/Mnz)

Pewarta: Amnil Izza
Editor: Irfan

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img