SAMARINDA – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Timur (Disdikbud Kaltim) berencana meramaikan perayaan Ulang Tahun Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur yang ke-67 dengan mengajak 6.000 orang untuk menari bersama.
Dalam acara yang mengusung tema “Bergerak Bersama Untuk Mewujudkan Indonesia Lebih Maju” ini, Sekretaris Disdikbud Kaltim, Yekti Utami, menyatakan bahwa persiapan acara tersebut sudah mencapai 85 persen.
Pihaknya berperan aktif dengan melibatkan sekolah dalam tiga stand yang mewakili Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Sekolah Luar Biasa (SLB).
Acara ini akan memamerkan karya anak-anak Samarinda, termasuk busana yang meraih penghargaan di Paris dan hasil olahan anak-anak Tata Boga.
“Ada Fashion Show dan serangkaian penampilan menarik lainnya yang akan meramaikan HUT ke-67 Kaltim,” ungkap Yekti.
Dalam upacara pagi, Disdikbud Kaltim akan melibatkan 4 kompi atau 1.116 siswa, menampilkan paduan suara dengan 130 siswa menyanyikan lagu-lagu khas Kalimantan Timur.
Puncak acara adalah menari bersama, melibatkan 6.000 orang yang telah dilatih oleh 30 pelatih. Tarian ini terinspirasi dari Jepen Begenjoh. Selain itu, Yekti menegaskan bahwa persiapan tinggal sedikit lagi sebelum acara tersebut.
Pada Pesta Rakyat Kaltim 2024, Disdikbud Kaltim juga akan menghadirkan berbagai pertunjukan, termasuk angklung, keroncong, dan tari pedalaman seperti Tari Mandau.
Sekolah Khusus Olahraga Internasional (SKOI) Kalimantan Timur akan menampilkan atraksi olah raga, sementara Kesatuan Bangsa dan Politik memberikan edukasi tentang pemilih pemula. Rumah Sakit Kanudjoso Balikpapan juga akan memberikan edukasi tentang pencegahan obesitas.
Yekti berharap di usia ke-67 tahun Kaltim, program beasiswa semakin merata. Ia mengajak semua elemen untuk bergerak bersama melayani masyarakat, dengan harapan terdapat kajian yang lebih lengkap untuk memajukan pendidikan di Kalimantan Timur. Menyambut Ibu Kota Nusantara, Yekti menekankan pentingnya meningkatkan kompetensi generasi muda.
Yekti mengajak seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk bersinergi dan bergerak bersama demi melayani masyarakat dengan lebih baik. Koordinasi yang kuat dan barisan yang rapat menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan di masa depan.
“Kita harus lebih kuat dengan koordinasi lebih dan terus merapatkan barisan, tidak boleh bekerja secara parsial,” pungkasnya.
Pewarta: RM
Editor: RM
