TENGGARONG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara (Kukar) kembali menunjukkan komitmennya dalam melestarikan budaya lokal. Untuk tahun 2025, Disdikbud Kukar menargetkan pengakuan nasional terhadap sembilan kebudayaan khas Kukar sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia.
Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kukar, Puji Utomo, mengungkapkan bahwa saat ini tim tengah mempersiapkan seluruh dokumen dan kajian ilmiah yang menjadi syarat pengajuan. “Kami sedang menyusun dokumen pendukung untuk sembilan kebudayaan yang akan diajukan. Karena masih dalam proses, nama-nama kebudayaan tersebut belum bisa kami umumkan,” jelas Puji, Rabu (9/11/2024).
Puji menegaskan, pengajuan WBTB memerlukan data yang lengkap dan terperinci. Setiap kebudayaan harus dilengkapi dengan kajian ilmiah, karya tulis yang menguraikan asal-usulnya, serta narasi sejarah dan keunikan budaya tersebut.
“Ada tim khusus yang sudah bergerak untuk melengkapi semua dokumen. Ini menjadi langkah penting agar semua kebudayaan yang diajukan dapat memenuhi kriteria verifikasi,” tambahnya.
Sejauh ini, Kutai Kartanegara telah mencatatkan tiga kebudayaan dalam daftar WBTB nasional, yaitu Tingkilan Kutai, Gambus Kutai, dan Sangkoh Kutai. Ketiganya berhasil lolos seleksi ketat dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan resmi ditetapkan pada 23 Agustus 2024.
Namun, proses ini tidaklah mudah. Dari 15 kebudayaan yang diusulkan sejak 2023, hanya tiga yang berhasil memenuhi kriteria dan mendapatkan pengakuan. Hal ini menjadi tantangan sekaligus motivasi bagi Disdikbud Kukar untuk terus mengajukan kebudayaan lokal lainnya.
Puji optimistis sembilan kebudayaan yang diajukan tahun depan dapat mengikuti jejak keberhasilan sebelumnya. Menurutnya, pengakuan sebagai WBTB tidak hanya melindungi warisan budaya dari kepunahan, tetapi juga memperkuat identitas lokal dan kebanggaan masyarakat Kukar.
“Ini bukan sekadar pengakuan, tapi juga bentuk perlindungan dan promosi budaya kita agar tetap hidup di tengah arus modernisasi. Kami berharap keberagaman budaya Kukar semakin dikenal luas,” pungkasnya.
Dengan upaya yang terus dilakukan, Disdikbud Kukar berharap sembilan kebudayaan yang diajukan untuk tahun 2025 dapat membawa nama besar Kutai Kartanegara di tingkat nasional sekaligus memperkaya warisan budaya Indonesia. (Adv)