TENGGARONG – Menjelang Hari Raya Iduladha 1445 Hijriah, yang jatuh pada 17 Juni 2024, harga bahan pokok penting (bapokting) di Kutai Kartanegara (Kukar) tidak mengalami kenaikan yang signifikan. Kenaikan harga, jika ada, masih dalam batas wajar, mengingat tren kenaikan sering terjadi pada Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).
“Biasanya menjelang Iduladha ini hanya harga tabung gas yang naik, sementara yang lainnya normal, sesuai laporan dari 20 kecamatan,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar, Sayid Fathullah, Senin (10/6/2024).
Sayid menambahkan, stabilitas harga ini berkat mekanisme pasar yang telah diatur dengan baik oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar. Pemkab Kukar memiliki tim pemantau harga bapokting di 20 kecamatan yang bertugas memantau pergerakan harga dan ketersediaan barang di masing-masing kecamatan.
Pemkab Kukar juga menjaga komunikasi yang baik dengan distributor besar bapokting di Samarinda, yang secara rutin menyuplai barang ke toko-toko di tiap kecamatan, memastikan tidak terjadi kenaikan harga akibat kekosongan barang.
“Mekanisme pasar di Kukar ini sudah berjalan dengan baik,” lanjut Sayid.
Sayid menjelaskan, selama tidak ada musibah dan bencana yang mengganggu infrastruktur mobilitas barang, harga bapokting di Kukar akan tetap stabil. Jika terjadi jalan putus, banjir, atau tanah longsor, Disperindag Kukar akan segera berkoordinasi dengan OPD terkait dan Bupati Kukar untuk menentukan langkah antisipatif.
“Secara umum, harga bapokting normal dan daya beli masyarakat kita juga bagus. Jadi tidak ada barang yang langka,” tutup Sayid. (adv/RM)
