PPU – Kejadian kebakaran besar yang terjadi di Keluarahan Penajam, Penajam Paser Utara (PPU) pada 2019 silam dan menghanguskan 83 hunian akan segera digantika oleh Pemekab PPU. Targetnya seluruh pergantian akan rampung sebelum lebaran Idulfitri 1445 Hijriah atau 2024 ini.
Kepala Bidang Perumahan dan Pertamanan, Dinas Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) PPU, Khairil Achmad mengatakan dari program renovasi program pemerintahan telah terbangun total 60 bangunan. Pada 2023 sebanyak 20 hunian telah terpenuhi dan sisanya sedang dalam proses.
“Saat ini sedang dalam proses administrasi yaitu melengkapi data-data korban, kita agak lebih dalam dan teliti di sini dengan hasil usulan kelurahan karena agar datanya lebih valid dan data yang sisa akan digunakan oleh Dinsos PPU,” terangnya, Sabtu (23/3/2024).
Ia menerangkan dar 83 hunian yang terdampak dari kebakaran tersebut hanya dapat dialokasikan 60 hunian. Hal ini dikarenakan lahan yang tersedia hanya dapat dibangun 60 hunian. Sehingga sebanyak 23 sisanya akan diberika pergantian dengan bentuk bantuan uang melalui Dinas Sosial.
“Kalau nominalnya kurang tahu, tetapi yang jelas ada di tahun ini di anggaran perubahan hasil diskusi kemarin. Mereka juga masih melakukan verifikasi data,” jelas Khairil.
Lalu dari hasil di lapangan, yang diberikan berupa uang pun terdapat masayarakat yang dasarnya menolak relokasi. Menurutnya, jika bentuknya uang pun masayarakat dapat memanfaatkan rumah subsidi.
Dalam pemenuhan itu, pihaknya menganggarkan satu hunian sekira Rp 200 juta lebih. Total keseluruhan pihaknya menganggarkan Rp 9 miliar untuk 40 hunian di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2023.
“Satu hunian itu besarannya kalau secara kontrak itu 9 miliar untuk 40 unit, termasuk juga ada penanganan drainasenya dan listriknya. Kalau per unit itu sekitar 200 lebih,” sebutnya.
Lebih lanjut, saat ini prosesnya masih dalam tahapan verifikasi administrasi. Setelah itu akan dilakukan sosialisasi untuk penetapan nomor dan blok. Targetnya secara keseluruhan akan rampung sebelum lebaran.
“Targetnya sih sebelum lebaran ini terlaksana, mudah-mudahan bisa tercapai. Kalau kondisi rumah tipe 36 tipe standar yang sudah bisa dihuni,” pungkas Khairil. (ADV/DiskominfoPPU)