spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

DP3A Kukar Berikan Layanan Perlindungan bagi Perempuan dan Anak

TENGGARONG – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kutai Kartanegara (Kukar) terus berupaya memperkuat perlindungan bagi perempuan dan anak dengan meningkatkan sistem respons cepat terhadap kasus kekerasan.
Salah satu langkah yang dilakukan adalah mengoptimalkan layanan pengaduan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) 129, agar korban kekerasan dapat segera mendapatkan bantuan.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DP3A Kukar, Hero Suprayetno, menegaskan pihaknya akan lebih proaktif dalam menangani kasus kekerasan dengan sistem yang lebih terpadu dan cepat tanggap.

“Kami ingin memastikan perempuan dan anak di Kukar mendapatkan perlindungan maksimal. Layanan SAPA 129 ini akan menjadi salah satu instrumen penting dalam menangani kasus kekerasan dengan lebih cepat dan efisien,” ujar Hero, Kamis (6/3/2025).

Untuk memastikan setiap laporan yang masuk segera ditindaklanjuti, DP3A Kukar bekerja sama dengan berbagai instansi, seperti kepolisian, lembaga bantuan hukum, serta rumah aman. Koordinasi ini diharapkan dapat mempercepat proses penanganan korban dengan menyediakan pendampingan hukum, psikologis, serta perlindungan fisik apabila diperlukan.

“Kami ingin menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi perempuan dan anak. Dengan sistem kerja sama ini, setiap kasus bisa ditangani lebih cepat, dan korban mendapatkan perlindungan serta pemulihan yang mereka butuhkan,” tambahnya.

Selain itu, DP3A Kukar tengah menyiapkan mekanisme pemantauan dan evaluasi untuk memastikan tindak lanjut terhadap kasus yang dilaporkan berjalan dengan baik.

Selain memperkuat layanan pengaduan, DP3A Kukar turut fokus pada edukasi dan sosialisasi, guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melaporkan tindakan kekerasan. Program ini bertujuan untuk menghilangkan stigma dan ketakutan korban dalam mencari keadilan.

“Kami ingin masyarakat semakin sadar terkait melaporkan kasus kekerasan itu penting. Jangan takut bersuara, karena ada mekanisme perlindungan yang siap membantu,” jelasnya.

Layanan SAPA 129 dapat diakses melalui telepon dan WhatsApp, sehingga masyarakat lebih mudah melaporkan kasus kekerasan kapan saja dan dari mana saja.

“Kami berharap layanan ini semakin dikenal luas dan benar-benar dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai sarana mencari keadilan bagi korban kekerasan. Dengan kerja sama yang solid, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih aman dan ramah bagi perempuan dan anak,” pungkas Hero. (adv)

Pewarta: Ady
Editor: Yahya Yabo

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.

INFO GRAFIS