TENGGARONG – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kutai Kartanegara (Kukar), terus berupaya mengatasi marginalisasi perempuan. Yang hingga kini masih menjadi masalah besar akibat pengaruh kuat budaya patriarki.
DP3A Kukar pun berkomitmen untuk memperkuat edukasi dan komunikasi, guna memberdayakan perempuan di Kukar.
Fokus utama DP3A adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perempuan melalui program-program yang dirancang khusus untuk membuka akses ke berbagai peluang ekonomi dan sosial.
Selain itu, dikatakan Kepala Bidang Kualitas Hidup Perempuan, Keluarga, Pengelolaan Data dan Informasi DP3A Kukar, Chalimatus Sa’diah, DP3A Kukar juga memberikan perhatian khusus kepada anak-anak perempuan. Memastikan mereka mendapatkan dukungan yang diperlukan untuk mencapai potensi maksimal.
“Kami paham bahwa marginalisasi perempuan adalah tantangan besar. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk terus melakukan edukasi dan komunikasi yang intensif dengan perempuan serta anak-anak mereka,” ujar Chalimatus sa’diah.
Berbagai kegiatan seperti pelatihan, seminar, dan sosialisasi telah diselenggarakan DP3A, dengan harapan dapat mengurangi kesenjangan gender dan memastikan perempuan mendapatkan hak yang setara di berbagai aspek kehidupan.
“Dengan pendekatan yang fokus pada pendidikan dan pemberdayaan, kami berharap tercipta perubahan positif dan berkelanjutan di masyarakat,” tutupnya. (adv)