TENGGARONG – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kutai Kartanegara (Kukar) terus mengambil langkah konkret untuk menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak. Salah satu langkah strategisnya adalah menempatkan tenaga psikolog di 20 kecamatan se-Kukar.
Plt Kepala DP3A Kukar, Hero Suprayitno, menjelaskan bahwa kehadiran tenaga psikolog ini bertujuan tidak hanya untuk pencegahan, tetapi juga untuk memberikan dukungan psikologis langsung kepada masyarakat. “Kami akan memperluas kehadiran tenaga psikolog dan konselor di kecamatan-kecamatan,” ujar Hero.
Langkah ini juga diiringi dengan kolaborasi bersama kalangan akademisi. DP3A Kukar bekerja sama dengan Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta untuk mencetak tenaga ahli yang akan mendukung program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Melalui program beasiswa tematik, mahasiswa yang lulus diharapkan dapat langsung terjun membantu masyarakat.
Kolaborasi antara pemerintah, tenaga ahli, dan akademisi ini diyakini akan memperkuat upaya mitigasi dini terhadap kekerasan dan meningkatkan pemberdayaan perempuan di Kukar. Hero optimistis langkah ini akan memberikan dampak berkesinambungan bagi masyarakat.
“Dengan sinergi ini, kami yakin upaya pencegahan kekerasan dan pemberdayaan perempuan serta anak di Kukar akan lebih efektif dan terarah,” tutupnya.
(Adv/Diskominfokukar)