SAMARINDA – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) akan melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap perangkat Buncu Baca Etam (BBE) yang sebelumnya sudah disebar di 10 kabupaten/kota yang ada di Kaltim.
Hal ini katakan oleh Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca (BP3KM) Taufik, Senin (30/10/2023) di ruangannya. Taufik mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi dari semua 43 perangkat BBE yang telah disebar tersebut.
“Kita akan pemantauan dan evaluasi kembali, ini akan berpengaruh pada kebijakan selanjutnya. Kemudian, kita akan memantau juga tingkat pendayagunaannya, jika respon animo masyarakat tinggi kita akan tambah dan distribusikan kembali, tapi jika tidak mungkin kita tidak tambah,” ujarnya.
Ada 43 unit BBE yang tersebar pada masing-masing titik lokasi kabupaten dan kota, dan ia dipastikan tetap dalam kontrol operasional DPKD Kaltim.
BBE diletakkan pada lokasi strategis, dimana masyarakat pada kota maupun kabupaten tersebut berkumpul, BBE menjadi harapan dan alternatif bagi masyarakat guna mengakses bahan bacaan secara digital dengan radius 200 meter dari titik baca.
“Yang pasti ini barang sudah kita distribusikan, unit BBEnya, tinggal kita lihat perkembagannya,” ujarnya.
Taufik berharap semua masyarakat bisa mendukung program BBE ini untuk meningkatkan budaya literasi agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang punya akses dekat dengan lokasi unit BBE ini.
“Kita juga sangat mengajarkan peran dan dukungan masyarakat agar BBE ini bisa disosialisasikan ke sesama masyarakat agar bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” tutupnya.(ADV/Han/DPKD)
Pewarta : Hanafi
Editor: Irfan