TANJUNG REDEB – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau Madri Pani mengapresiasi enam proyek perubahan yang telah diluncurkan Pemkab Berau, milik 6 peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN).
Madri berharap ke depan supaya para peserta PKN dapat bekerja lebih profesional, inovatif dan kreatif dalam mengembangkan proyek perubahan sesuai yang sudah diluncurkan hari ini. “Tentunya untuk membantu Bupati dan Wakil Bupati Berau dalam membangun Berau,” ucapnya belum lama ini.
Dirinya menilai semua proyek perubahan yang telah dipaparkan sudah cukup bagus, sebagai inovasi untuk perbaikan pelayanan pemerintahan yang semakin baik untuk masyarakat.
Namun, satu proyek perubahan yang menjadi perhatiannya yakni Strategi Peningkatan Infrastuktur Berbasis Geospasial atau disingkat Gitar Bergeol oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau Fendra Firnawan.
Menurutnya, ide Kepala DPUPR Berau tersebut sangat bagus. Karena mampu mengedepankan hubungan internal dan eksternal melalui proses dari bawah.
“Kalau saya melihat idenya sangat bagus. Apalagi dapat mengefisiensikan waktu pelaksanaan pekerjaan, yang mana dapat mempercepat serapan anggaran daerah,” ungkapnya.
DPUPR sendiri tahun ini mengelola APBD terbesar diantara instansi lain yakni sebesar Rp 1,5 triliun. Disadari Madri, untuk mengelola anggaran yang sangat besar butuh kerjasama dan sinergitas antara bawahan dengan atasan. Supaya pekerjaan benar-benar lebih detail dan teliti.
Secara khusus Madri juga mendorong para kepala dinas lainnya dalam membuat ide atau gagasan yang diimplementasikan dalam sebuah inovasi yang sesuai dengan bidangnya masing-masing. Tentunya untuk membantu Bupati dan Wakil Bupati Berau menjalankan roda pemerintahan.
Terpisah, Kepala DPUPR Berau Fendra Firnawan menjelaskan, proyek perubahan Gitar Bergeol miliknya merupakan strategi perencanaan skala besar dengan pengumpulan data-data terkait rencana yang pernah dibuat maupun rencana yang belum pernah ada pada suatu jenis kegiatan infrastruktur di kabupaten Berau.
“Strategi perencanaan dikelola secara digital berbasis teknologi informasi agar dapat mengefisienkan waktu, biaya, kuantitas, kualitas,” terangnya.
Adapun inovasi yang digunakan yakni menggunakan software Autodesk Civil 3D. Telah memiliki fasilitas dan fleksibilitas untuk perencanaan jalan yang sangat memudahkan karena dapat diperbaharui secara real time atau waktu sebenarnya. Strategi tersebut diharapkan dapat mempercepat penyusunan perencanaan.
Tujuan dalam jangka pendek terdapat gambaran perencanaan infrastruktur secara digital di pilot project pada Kecamatan Kelay dan Kecamatan Pulau Derawan. Yang merupakan lokasi titik andalan wisata bahari maupun sejarah purba kala. Serta tersusunnya kebijakan strategis tentang perencanaan infrastruktur berbasis geospasial.
“Sedangkan, jangka panjangnya dapat mewujudkan pembangunan infrastruktur secara cepat, tepat dan up to date yang sesuai kebutuhan, berbasis data yang akurat dengan menggunakan teknologi informasi,” tandasnya. (Mnz/ADV)