spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Duh, Pekerja IKN Kesulitan Air Bersih

NUSANTARA – Harus diakui, pembangunan IKN dengan sederet gedung-gedung megahnya, utamanya komplek Istana Negara, bikin banyak mata terkagum-kagum.  Sederet wartawan nasional maupun lokal, ikut menjadi saksi langsung bagaimana progres pembangunan venue mewah itu.

Tapi dibalik cerita mengesankan itu, ada kondisi yang harus digarisbawahi. Suplai air bersih untuk hunian pekerja, masih belum stabil. K (35) pekerja asal Pemalang Jawa Tengah,  mengaku kesulitan mendapatkan suplai air bersih di komplek huniannya.

K Seperti kebanyakan pekerja lainnya, tergiur bekerja di IKN sekaligus menjadi bagian dari sejarah terbentuknya ibu kota baru itu. dari Pemalang, ia berangkat bersama 4 rekan sekampungnya.

Selama 5 bulan bekerja di IKN, suplai air bersih masih sulit. Seminggu hanya 3 kali. itupun terkadang telat. “Kalau sudah air macet, kami terpaksa tidak mandi,” terangnya, Jumat (10/8/2024).

Meski begitu K tetap semangat dan menekuni pekerjaannya. Ada momen dimana ia merasa senang bekerja di IKN.  “Kalau saya senangnya saat pulang atau berangkat kerja bersama teman-teman. Kebersamaannya itu yang berkesan. Mungkin karena senasib,” katanya.

Terkait pendapatan, K menerima gaji reguler sekitar Rp. 2,5 hingga 3 juta rupiah untuk durasi kerja dari jam 08.00 hingga 22.00 WITA jika lembur.

Sayangnya ia jarang menerima penuh gaji itu. “Untuk kebutuhan sehari-hari dan makan 2 kali sehari, harus kasbon,” sebutnya. Dari situ ia harus pintar-pintar menyisihkan  pendapatannya lagi untuk nantinya di kirim ke keluarga di Pemalang.

Diketahui, beberapa waktu lalu seperti diwartakan Antara, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan suplai air minum, khususnya di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, aman menjelang perayaan HUT RI pada 17 Agustus 2024 nanti.

Fasilitas Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sepaku sudah terhubung dengan reservoir di kawasan KIPP.

“Pipa sudah tersambung sampai reservoir. Nanti dari IPA, air akan dipompa ke sini (reservoir) dalam bentuk air minum 2×6.000 meter kubik untuk kebutuhan air IKN di bawah. Dari sini ke IKN digravitasi, baik dari Kantor Presiden, Istana Presiden, maupun perkantoran, hotel-hotel, dan fasilitas lainnya,” sebutnya.

Ia menyampaikan pihaknya telah menjadwalkan kedatangan pompa yang bisa menyuplai sebanyak 300 liter air per detik pada akhir bulan ini, sehingga pada Juni mendatang pipa tersebut bisa diaplikasikan.

Pemerintah tambahnya, mendapatkan hibah IPA dari Pemerintah Korea Selatan yang akan diaplikasikan di Bendungan Sepaku Semoi, yang memiliki kekuatan distribusi air sebanyak 600 liter per detik. (MK/RM)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img