spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Fasilitasi Mahasiswa Dari Luar Samarinda, Hotel Atlet Diubah Jadi Hunian Mahasiswa

SAMARINDA – Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, menyatakan hotel atlet yang berada di Komplek GOR Kadrie Oening, Jalan Wahid Hasyim I, Samarinda, akan dialih fungsikan menjadi hunian sementara bagi mahasiswa terutama yang berasal dari daerah pedalaman atau wilayah yang jauh dari Ibu Kota Provinsi Samarinda.

Langkah ini dilakukan sebagai bentuk dukungan nyata terhadap generasi muda yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi namun terkendala akomodasi di Kota Samarinda.

“Hotel atlet ini sangat strategis, dekat dengan Unmul dan sangat layak untuk dijadikan hunian mahasiswa. Hanya perlu sedikit pengecatan dan perbaikan AC,” ujar Gubernur, Selasa (8/4/2025).

Laporan perkembangan program Gratispol (gratis pendidikan dan layanan kesehatan) yang digagas Pemprov Kaltim dibahas dalam rapat yang digelar, Selasa 8 April 2025, di Ruang Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur Kaltim.

Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Gubernur Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji dengan Sekretaris Daerah Sri Wahyuni sebagai moderator.

Dalam rapat itu, Rudy Mas’ud menegaskan tidak hanya biaya kuliah yang akan digratiskan. Pemprov turut berkomitmen menyiapkan fasilitas hunian selama mahasiswa dari pedalaman menempuh pendidikan di Kota Samarinda.

“Saya kira kalau untuk tempat tinggalnya clear (selesai, red) ya, bisa kita siapkan. Ada 384 tempat tidur di hotel atlet Sempaja,” tegasnya.

Apabila setiap kamar dipasangi ranjang bertingkat, maka kapasitasnya bisa meningkat hingga 768 tempat tidur. Bahkan ketika dikombinasikan dengan asrama lain di kawasan tersebut, Gubernur Rudy optimis sekitar 1.000 mahasiswa masih dapat ditampung di area tersebut.

“Hotel atlet ini sudah hampir 20 tahun. Akan lebih baik kalau dimanfaatkan untuk para mahasiswa yang sedang berjuang dari daerah jauh,” tambahnya.

Gubernur menegaskan Pemprov Kaltim berkomitmen untuk mendukung semangat anak-anak dari daerah dalam mengenyam pendidikan tinggi. Berbagai fasilitas telah disiapkan, mulai dari pendidikan gratis, layanan kesehatan gratis, hingga dukungan akomodasi.

Namun, ia menekankan semua itu hanya dapat dinikmati oleh mereka yang sungguh-sungguh memiliki kemauan.

“Pemerintah sudah menyiapkan semuanya, tapi ini hanya untuk yang mau. Kalau tidak punya semangat, tidak bisa kami paksa,” tegasnya.

Rudy Mas’ud mencontohkan semangat warga Toraja, Sulawesi Selatan yang dikenal gigih dalam mengejar pendidikan.

Mereka rela turun dari daerah pegunungan, bekerja apa pun di kota demi bisa bersekolah. Semangat inilah yang menurutnya harus dimiliki oleh anak-anak Kaltim.

“Semua warga Kaltim punya hak yang sama. Yang penting punya KTP Kaltim dan punya tekad untuk belajar,” tambahnya.

Diketahui, hotel atlet yang sebelumnya digunakan untuk menginap para kafilah MTQ Nasional XXX tahun 2024 ini memiliki 384 kamar, terdiri dari kamar dua tempat tidur dan kamar satu tempat tidur. Untuk ke depannya, fasilitas tersebut diharapkan dapat menjadi tempat tinggal sementara yang nyaman bagi para mahasiswa dari pelosok Kaltim yang menempuh pendidikan di Kota Samarinda.

 

Pewarta: Hanafi
Editor: Yahya Yabo

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.

INFO GRAFIS