TENGGARONG – Kecamatan Tenggarong Seberang tengah berupaya menciptakan regenerasi petani milenial guna mengatasi berkurangnya tenaga kerja di sektor pertanian akibat faktor usia. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari strategi mempertahankan produktivitas pertanian sekaligus memperkenalkan teknologi modern dalam pengelolaan lahan.
Menurut Camat Tenggarong Seberang, Tego Yuwono, sebagian besar petani di wilayahnya telah memasuki usia lanjut, sehingga dibutuhkan pendekatan baru agar generasi muda tertarik untuk menekuni sektor pertanian.
“Bupati Kukar menekankan pentingnya regenerasi petani, karena mayoritas yang ada saat ini sudah berusia tua. Kami pun menyiapkan program pelatihan bagi anak muda yang ingin serius menjadi petani,” ujar Tego, Rabu (5/3/2025).
Seiring dengan kemajuan teknologi, sektor pertanian kini semakin berkembang dengan penerapan mekanisasi dan digitalisasi pertanian. Para petani mulai beralih ke metode yang lebih efisien, seperti penggunaan drone untuk pemetaan lahan, sistem irigasi otomatis, serta alat mekanisasi modern untuk meningkatkan produktivitas.
“Kami terus melakukan sosialisasi agar generasi muda melihat pertanian sebagai sektor yang menjanjikan bukan sekadar pekerjaan biasa, tetapi peluang investasi jangka panjang,” jelas Tego.
Untuk mendukung regenerasi ini, pemerintah akan mengadakan program pelatihan intensif bagi pemuda yang mencakup teknik pertanian modern, manajemen usaha tani, serta pemanfaatan teknologi dalam pertanian.
Pemerintah berkomitmen untuk memberikan akses modal dan teknologi kepada petani milenial agar mereka dapat berkembang dan bersaing di era pertanian modern. Dukungan ini mencakup bantuan alat pertanian, akses pembiayaan, hingga pelatihan kewirausahaan bagi mereka yang ingin mengembangkan usaha pertanian berbasis teknologi.
“Kami ingin anak muda di Kukar melihat bertani bukan lagi sekadar mencangkul di sawah, tetapi sebuah peluang bisnis yang bisa dikelola secara profesional dan menguntungkan,” tandasnya. (adv)
Pewarta: Ady
Editor: Yahya Yabo