Ketua DPRD Berau, Madri Pani.
TANJUNG REDEB – Fasilitas belajar mengajar di Sekolah Dasar (SD) Negeri 002 Merapun Kampung Merapun Kecamatan Kelay masih minim. Kapasitas ruang belajar yang terbatas membuat murid-murid harus belajar bergantian.
Apalagi jumlah siswa di sekolah tersebut tidak sebanding dengan kapasitas ruang belajar yang ada. Itu menjadi perhatian Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Dearah (DPRD) Berau, Madri Pani.
Disampaikannya, satu-satunya solusi untuk kondisi itu tentunya harus dilakukan penambahan ruang belajar. Agar mampu menampung jumlah murid yang berlebih saat ini.
“Ya lokalnya ditambah saja untuk menampung para siswa ini. Apalagi, APBD sudah dikhususkan 20 persen untuk sektor pendidikan,” katanya, Kamis (14/9/2023).
Di samping ruang belajar yang kurang, tenaga pendidik di sana juga perlu ditambah. Sehingga, selain harus dilakukan penambahan ruang kelas juga penambahan guru.
Terlebih, untuk pengangkatan guru saat ini, tidak bisa dilakukan. Karena, terkendala regulasi yang mengatur tidak diperbolehkan penambahan Pegawai Tidak Tetap (PTT) atau non PNS.
Madri menegaskan, untuk suatu yang sifatnya krusial, harus dilaksanakan sesegera mungkin. Apalagi, mengenai dunia pendidikan.
Selain itu, kata dia, mestinya pemerintah daerah berani mengambil suatu kebijakan demi kesejahteraan masyarakat, terkhusus penambahan jumlah tenaga pengajar.
“Yang sifatnya bisa dipertanggung jawabkan, jangan terlalu terpaku dengan kebijakan pusat. Kebijakan prerogatif itu hak kepala daerah,” tegasnya.
“Tinggal lapor saja ke pusat. Kenapa harus ditambah guru disana, karena jumlah siswa dan ruang sudah melebihi kapasitas,” tambahnya.
Ia berharap, kepala daerah berani dalam mengambil keputusan. Apalagi, dalam keadaan saat ini, terbilang cukup darurat. Maka perlu adanya inovasi dalam dunia pendidikan di Bumi Batiwakkal.
“Harus berani, yang penting dasar untuk menurunkan anggara itu jelas. Inikan untuk mencerdaskan bangsa kita juga,” tandasnya. (Mnz)
Pewarta: Amnil Izza
Editor: Irfan