BONTANG – Penipuan berkedok aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) kini mengincar warga Bontang melalui telepon dan pesan WhatsApp yang mengatasnamakan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bontang. Kepala Disdukcapil Bontang, Budiman, mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tidak mudah percaya terhadap pihak yang menawarkan aktivasi IKD secara online.
“Jika ada telepon atau pesan WhatsApp yang mengajak aktivasi IKD dan mengatasnamakan Disdukcapil Kota Bontang, abaikan dan segera blokir. Ini adalah penipuan,” tegas Budiman.
Budiman menjelaskan bahwa seluruh proses aktivasi IKD dilakukan secara langsung di kantor-kantor resmi yang telah ditunjuk, bukan melalui pesan singkat atau panggilan telepon. Untuk mendapatkan layanan aktivasi IKD, warga disarankan langsung mendatangi Kantor Disdukcapil di Jalan Awang Long, Mal Pelayanan Publik (MPP), atau kantor kecamatan.
Selain itu, Disdukcapil Bontang juga menyediakan layanan jemput bola di berbagai acara publik seperti expo, pasar mingguan, pusat perbelanjaan, dan kegiatan lainnya. Langkah ini bertujuan mempermudah masyarakat dalam melakukan aktivasi IKD secara resmi dan aman dari risiko penipuan.
“Proses aktivasi IKD tidak memerlukan tautan apa pun. Masyarakat diharapkan datang langsung ke lokasi yang telah ditentukan untuk melakukan aktivasi,” tambah Budiman.
Budiman juga mengingatkan warga agar tidak mengklik tautan mencurigakan, terutama yang mengarah pada file APK atau formulir elektronik yang dapat mencuri data pribadi.
Ia menegaskan agar masyarakat tidak membagikan data sensitif, seperti Nomor Induk Kependudukan (NIK) atau nomor Kartu Keluarga (KK), kepada siapa pun yang mengaku sebagai petugas Disdukcapil melalui telepon atau WhatsApp. Proses aktivasi IKD tidak memerlukan verifikasi data melalui metode ini.
“Unduh aplikasi IKD hanya dari Play Store atau App Store resmi. Jika ragu atau merasa dirugikan, masyarakat dapat langsung mengonfirmasi ke Kantor Disdukcapil Kota Bontang,” imbau Budiman. (adv/rm)