TENGGARONG – Protes terkait keterlambatan pembayaran honor untuk 800 penari massal pada pembukaan Pesta Adat Erau 2024 di Kutai Kartanegara (Kukar) mencuat. Gelombang keluhan, termasuk dari para orang tua peserta, bahkan sempat viral di media sosial. Menanggapi hal ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar memberikan klarifikasi.
Kabid Kebudayaan Disdikbud Kukar, Puji Utomo, menjelaskan bahwa keterlambatan pembayaran honor disebabkan oleh gangguan pada Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) yang digunakan secara nasional.
“Karena SIPD ini digunakan oleh seluruh daerah di Indonesia, sempat terjadi gangguan jaringan yang menghambat proses pencairan dana kepada pihak ketiga atau Event Organizer (EO),” ujar Puji, Sabtu (9/11/2024).
Seharusnya, honor sudah diterima oleh para penari dua pekan lalu. Namun, kendala teknis pada sistem membuat pembayaran tertunda. Puji memastikan bahwa pembayaran dilakukan segera setelah sistem kembali normal.
EO tari massal, Defrianur, mengonfirmasi bahwa honor telah dibayarkan secara tunai kepada para penari pada Jumat (8/11/2024). Penyerahan dilakukan langsung kepada kelompok penari di sanggar seni masing-masing. Honor yang diberikan sebesar Rp 1.324.325 per penari, setelah dipotong pajak.
“Sampai Jumat malam, masih ada 60 penari yang belum mengambil honor mereka. Penyerahan tetap berjalan dengan baik,” kata Defrianur.
Proses pembayaran ini juga diawasi langsung oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang melakukan uji petik di lokasi penyerahan. Hal ini bertujuan memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pembagian honor.
“Alhamdulillah, BPK melakukan pemeriksaan langsung pada hari pembayaran, dan hasilnya positif. Semua sesuai dengan ketentuan,” tambahnya.
Disdikbud Kukar menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan pembayaran ini. Puji Utomo juga berkomitmen untuk memperbaiki proses administrasi agar hal serupa tidak terulang di masa mendatang.
Dengan selesainya pembayaran honor, diharapkan masalah ini dapat diselesaikan sepenuhnya dan menjadi pembelajaran bagi semua pihak terkait dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan ke depan.
“Kami berterima kasih kepada para penari dan orang tua atas kesabaran mereka. Kami berjanji akan lebih baik lagi dalam menyelenggarakan acara besar seperti ini,” tutup Puji. (Adv)