SAMARINDA – Wakil Ketua Pimpinan DPRD Kaltim, Seno Aji berharap provinsi Kalimantan Timur dapat lebih maju dan mampu menekan angka kemiskinan serta peningkatan pendidikan.
“Dengan umur provinsi yang kita cintai ini telah masuk usia ke-67 tahun, semoga kaltim terus berkembang maju,” terangnya usai rapat Paripurna ke-2 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dalam agenda perayaan HUT ke-67 Provinsi Kaltim, Senin (8/1/2023).
Meskipun saat ini sudah terlihat kemajuan dalam penurunan angka kemiskinan, namun menurutnya tingkat pengangguran dan stanting masih tinggi.
“Tahun lalu kita banyak kendala, tapi alhamdulillah provinsi kaltim kemarin sudah diakui pemerintah pusat mampu menurunkan angka kemiskinan,” ujarnya.
Oleh karena itu, Ia berharap agar setelah perayaan ulang tahun ini, tidak ada euforia yang berlebihan. Meliankan harus lebih fokus untuk terus mengurangi angka kemiskinan, mengatasi masalah pengangguran, serta meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan di provinsi ini.
Diketahui, Data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 dan 2022 dari Kementerian Kesehatan, angka stunting di Kaltim mengalami kenaikan menjadi 23,9 persen pada 2022, dari sebelumnya pada 2021 sekitar 22,8 persen. Sementara pada tahun 2023 Pemprov Kaltim menargetkan angka stunting sebesar 21,40 persen.
Sedangkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Provinsi Kalimantan Timur Agustus 2023 sebesar 5,31 persen, turun 0,40 persen poin. Pada Agustus 2023, TPT laki-laki sebesar 4,79 persen, lebih rendah dibanding TPT perempuan yang sebesar 6,31 persen.
“Mari kita tetap fokus untuk membangun Kaltim agar angka kemiskinan, mengatasi masalah pengangguran, serta meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan di provinsi ini tercapai,” pungkasnya.
Pewarta : RM
Editor : RM