BONTANG – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bontang, Aji Erlynawati menanggapi terkait rendahnya indeks pelayanan di Kota Bontang, bahkan informasi tersebut menyatakan kalau Kota Bontang terendah se-Kalimantan Timur (Kaltim).
Selain itu, Sekda Kota Bontang juga menyampaikan bahwa untuk seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Bontang, secara maksimal belum semua menginput angka-angka pencapaian terkait standar pelayanan.
“Bisa jadi ada dinas yang belum menginput angka-angka tersebut, sehingga saat dilihat untuk Kota Bontang memiliki indeks pelayanan kota yang rendah,” ungkapnya, Senin (28/10/24).
Sekda Bontang juga menyebutkan, ada beberapa OPD Bontang secara tidak maksimal menginput angka tersebut tiap triwulannya, sementara itu di triwulan ke-4 saat indeks pelayanan kota Bontang dievaluasi oleh inspektorat telah mencapai 90 Persen lebih.
“Triwulan kita yang keempat mencapai angka 92 persen lebih, mereka menghitung bukan secara kumulatif namun per triwulanan, dan kemudian dirata-ratakan,” jelasnya.
Maka dari itulah, mengapa indeks pelayanan Kota Bontang dinilai per triwulan dan selalu ada evaluasi sehingga hasilnya terus berbeda-beda.
Selanjutnya, Aji juga menyebutkan bahwa salah satu dinas tidak mengisi triwulan tersebut sehingga SPM kota Bontang merosot, dirinya juga memberikan peringatan kepada dinas terkait agar tidak lupa menginput data SPM Kota Bontang “Mungkin mereka keasikan kerja, jadi lupa menginput data” tutupnya. (Dwi/Adv).